Dokumentasi

Walikota Sutiaji Dan Jajarannya “Sat Set Wat Wet” Tindak Lanjuti Hasil Gowes Dan Sambang Warga

Malang – Komitmen Walikota Sutiaji kerja cepat menindak lanjuti hasil gowes dan sambang warga patut diapresiasi. Tidak main-main, orang nomor satu di Kota Malang ini langsung memerintahkan jajarannya untuk secepatnya menyelesaikan PR kegiatan gowes Jum’at (6/1).

Seperti diberitakan sebelumnya, pada kegiatan gowes dan sambang warga di Kelurahan Lesanpuro dan Kedungkandang lalu, Samsutiaji dan jajarannya mengunjungi 7 orang warga rentan. Kesempatan itu dipergunakan Sutiaji berdialog dan melihat kondisi warganya.

Hasilnya, mulai Sabtu kemarin, perangkat daerah terkait langsung mengeksekusi permasalahan dan keluhan warga yang dikunjungi Walikota Sutiaji. Salah satunya Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Dr. Husnul Muarif yang turun langsung mengunjungi warga rentan kesehatan.

Bersama tenaga kesehatan Dinkes Kota Malang, Dr. Husnul demikian akrab disapa, mengunjungi 4 orang warga rentan, diantaranya Salsa dan Sania (balita kembar berusia 26 bulan dengan resiko stunting), Sakaila (balita berusia 21 bulan dengan resiko stunting) serta 2 orang warga rentan bernama ibu Bainah dan Bapak Lutfi, kesemuanya merupakan warga Kelurahan Kedungkandang.

Dalam kunjungan itu, para nakes melakukan pemeriksaan kesehatan yang dimaksudkan untuk mengetahui kondisi awal para warga tersebut. Harapannya pasca pemeriksaan, para warga rentan ini mendapatkan penanganan dan semakin membaik kondisinya.

Ditemui seusai apel pagi di Balaikota Malang Senin (9/1), Dr. Husnul menyampaikan bahwa kunjungan yang dilakukan pada Sabtu kemarin merupakan tindak lanjut dari kegiatan gowes dan sambang warga, selain itu juga didasarkan instruksi Bapak Walikota Sutiaji untuk secepatnya dilakukan penanganan.

“Terkait dengan hasil sambang warga, kami dari Dinas Kesehatan sudah melakukan visit ke 4 warga, diantaranya balita beresiko stunting, serta warga penderita hipertensi dan mempunyai riwayat stroke. Kami sudah identifikasi dan assesmen juga, hasilnya sudah kami kirimkan sesuai petunjuk Bapak Walikota Malang”.

Secara rinci, Dr. Husnul menuturkan keempat warga tersebut telah dilakukan pemeriksaan kesehatan yang kesemuanya memerlukan intervensi dari Dinas Kesehatan. Dr. Husnul juga menambahkan bahwa pasca pemeriksaan, intervensi terhadap warga tersebut berbeda-beda sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

“Pemeriksaan kesehatan sudah kami lakukan pada warga-warga rentan tersebut. Untuk nyonya Bainah dan Bapak Lutfi sudah kami berikan obat, dan tentunya kami berikan edukasi juga, sebagai semangat dan motivasi bagi beliau berdua, ucapnya”.

“Untuk balita kembar Salsa dan Sania, serta balita Sakaila, karena mereka ini beresiko stunting, maka perlakuannya tentu berbeda. Balita ini hampir semuanya kurang asupan protein dan lemak, itu yang menyebabkan mereka beresiko stunting”.

“Apalagi setelah pemeriksaan kemarin, diketahui tinggi badan dan berat badannya tidak ideal, adik Sakaila BB nya 7,8 kg TB nya 63 cm, adik Salsa dan Sania BB nya masing-masing 6,4 kg dan 6,6 kg, TB nya masing-masing 75 cm dan 76 cm”.

“Oleh karena itu, kemarin kami sudah berikan juga asupan nutrisi bagi adik-adik ini, dan nanti juga ada pendampingan dari kader dan nutrisionis, ada pemberian biskuit dan susu juga setiap 2 Minggu, mudah-mudahan upaya ini berhasil dan bisa membantu perbaikan gizinya, imbuhnya”.

Lebih lanjut, Dr. Husnul mengatakan untuk balita Salsa dan Sania, sesuai dengan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) akan diberikan susu FS dan nantinya akan dijadwalkan pemeriksaan lebih lanjut ke RSUD Kota Malang.

Ditanya tentang penyebab stunting, Dr. Husnul mengatakan bahwa salah satu faktor nya adalah kurangnya pemahaman dari orang tua tentang asupan gizi yang dibutuhkan anak sehingga berpengaruh pada asupan yang diberikan.

“Salah satu faktor tentu kurangnya pemahaman orang tua tentang kualitas asupan yang diberikan ke anak. Ini dibuktikan dari hasil recall yang kurang dari AKG. Untuk itu kemarin kami juga banyak memberikan edukasi dan pemahaman saat melakukan kunjungan, tutup Dr. Husnul”.

Selain Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas PUPRKP Kota Malang, Drs. R. Dandung Julhardjanto, MT juga langsung bergerak cepat menindaklanjuti instruksi Bapak Walikota Malang.

Dikonfirmasi terpisah, Dandung menjelaskan eksekusi yang dilakukan yaitu pekerjaan perapian dan perbaikan saluran di rumah Sulaiman, warga jalan Lesanpuro RT.4 RW.2 dan sudah rampung dikerjakan Selasa (10/1).

Kepala Dinas PUPRKP Kota Malang ini juga tampak meninjau langsung dan memastikan pekerjaan ini benar-benar selesai dilaksanakan. (HMS/ist)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *