Berita TerbaruDokumentasiHeadline

Harga Minyak Goreng Mengalami Deflasi

Narasi misi ke 2. Mewujudkan kota produktif dan berdaya saing berbasis ekonomi kreatif, keberlanjutan dan keterpaduan.

Malang – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang menyampakan rilis berita resmi statistik secara daring melalui Zoom Meeting dan Streaming Youtube, Selasa (01/03). Dalam acara tersebut dipaparkan 4 rilis sekaligus yaitu perkembangan indeks harga konsumen/inflasi februari, perkembangan pariwisata, pertumbuhan ekonomi kota malang 2021 dan gini rasio kota malang 2021. Zoom Meeting ini diikuti oleh Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, Kadihub Kota Malang Heru Mulyono, tim TPID Kota Malang dan stakeholder terkait.

Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini dalam Zoom meeting menyampaikan bahwa terdapat 10 komoditas yang mengalami inflasi diantaranya mobil, sabun deterjen bubuk/cair, daging ayam ras, bawang merah, biaya keamanan, tisu, pengaharum cucian/pelembut, shampo, mangga, dan pisang. “Sedangkan andil 10 komoditas utama yang mengalami deflasi pada bulan februari ini adalah minyak goreng, mengalami penurunan harga sebesar 14,41% dengan andil sebesar minus 0,15. Kita ketahui bersama bahwa minyak goreng ini sempat harganya menjulang tinggi. Tetapi karena pemerintah segera bergerak, banyak operasi pasar, penetapan satu harga, harga minyak mengalami penurunan harga” Ujarnya. Selanjutnya komoditas yang mengalami deflasi lainnya adalah telur ayam ras, cabe rawit, angkutan udara, ikan mujair, kerudung/jilbab, udang basah, pepaya, beras, dan semangka.

BPS Kota Malang mencatat, pada bulan Februari 2022 Kota Malang terjadi inflasi sebesar 0,18 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,40 pada Januari 2022 menjadi 106,59 pada Februari 2022. Tingkat inflasi tahun kalender Februari 2022 sebesar 0,70 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 2,41 persen. Kota Malang masuk dalam 5 Kota di Jawa Timur yang mengalami inflasi tertinggi Bersama Kediri, Jember, Surabaya dan Madiun

Selanjutnya terkait Perkembangan Pariwisata Kota Malang, Januari 2022 Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) hotel klasifikasi bintang mencapai 1,31 hari. Komposisi tamu terdiri dari 2,01 persen tamu mancanegara dan 97,99 persen tamu nusantara. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang mencapai 43,73 persen. “Dari 100 kamar hotel bintang yang tersedia di Kota Malang rata-rata terdapat 43 sampai dengan 44 kamar yang terisi setiap harinya.” ujar Erny Fatma.

Selain itu, Erny Fatma juga menjelaskan mengenai pertumbuhan ekonomi Kota Malang tahun 2021 yang tumbuh sebesar 4,21 persen. “Pertumbuhan ekonomi nasional dan regional mulai membaik pada tahun 2021, setelah terjadi terkontraksi di tahun 2020 kemaren cukup tinggi akibat pandemi covid-19. Namun di tahun 2021 sudah mulai terjadi perbaikan atau pemulihan ekonomi.” ujarnya

Sementara itu Gini Ratio Kota Malang pada tahun 2021 sebesar 0,407, terjadi peningkatan sebesar 0,012 poin dibandingkan dengan tahun 2020. “Tingginya gini ratio Kota Malang ini secara formula disebabkan karena besarnya proporsi pengeluaran 20 persen penduduk paling sejahtera yang menempati posisi tertinggi di Jawa Timur, dan ditunjang dengan rendahnya proporsi pengeluaran 40 persen penduduk dengan tingkat kesejahteraan terendah” ujar Erny Fatma

Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Malang (KPPN) Malang teddy dalam pertemuan ini juga menyampaikan harapan naikknya kontribusi pengeluaran konsumsi pemerintah dalam PDRB. “Kita sama bersama-sama mendorong teman-teman untuk belanja APBN dan APBD-nya” ujarnya. (me/ems)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *