Berita TerbaruDokumentasiHeadline

Tinjau distribusi minyak curah di Sanan, Walikota Malang : Apresiasi dan Terimakasih kepada Pemerintah Pusat

Narasi misi ke 2. Mewujudkan kota produktif dan berdaya saing berbasis ekonomi kreatif, keberlanjutan dan keterpaduan, dan misi ke 4. Memastikan kepuasan masyarakat atas layanan pemerintah yang tertib hukum, profesional dan akuntabel.

Malang – Kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng dalam kurun waktu terakhir ini memberikan dampak yang luar biasa dan berimbas bagi para pelaku usaha tanpa terkecuali di Kota Malang.

Keadaan ini turut menjadi perhatian dan kekhawatiran dari Walikota Malang karena Kota Malang merupakan salah satu kota yang identik dengan sentra UMKM, terlebih ada beberapa produk UMKM yang sudah menasional dan menjadi identitas dari Kota Malang.

Seperti sentra industri keripik tempe Sanan contohnya, sebagai salat satu industri yang menjadikan minyak goreng sebagai salah satu bahan baku, kondisi ini tentu menyulitkan para pelaku usaha dalam memenuhi permintaan dari para konsumen. Kondisi ini juga diperparah dengan naiknya harga kedelai beberapa waktu terakhir.

Untuk itu, selepas kegiatan olahraga gowes bersama dengan perangkat daerah pada Jum’at (25/2), Walikota Sutiaji melakukan kunjungan ke sentra industri keripik tempe Sanan Kelurahan Purwantoro Kota Malang.

Ditemui setelah meninjau distribusi minyak curah di Sanan, Walikota Sutiaji menyampaikan rasa terimakasih kepada BUMN yang sudah memberikan subsidi dalam kegiatan distribusi minyak curah di sentra industri Sanan ini.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada BUMN yang sementara ini kita masih mendapatkan 24 ribu liter dan hari ini 8 ribu liter, ini pertama kami drop disini dan selanjutnya saya minta kepada Diskopindag untuk kita tandon disini dan akan kita distribusikan kepada IKM yang ada di Kota Malang” ujarnya.

Lebih lanjut, Walikota Sutiaji juga mengatakan bahwa keberlangsungan IKM dan UMKM di Kota Malang diharapkan mendapatkan perhatian khusus karena peran dan sumbangsih yang besar dalam membangkitkan dan menggeliatkan perekonomian Kota Malang.

“Ada subsidi meskipun tidak banyak tetapi sudah menguntungkan ya, sebesar 2 ribuan mungkin dari harga pasar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) dan ini harga sekitar Rp.11.000,- (Sebelas ribu rupiah), jadi ada subsidi sebesar Rp. 4.000,- (empat ribu rupiah). Saya mohon nanti kepada bapak sekda untuk berkirim surat lagi pada pusat karena Malang sebagai kota industri salah satu diantaranya adalah IKM dan UMKM yang lagi menggeliat, ini mohon mendapat perhatian khusus”ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Walikota Malang yang juga didampingi Ketua Tim Penggerak Kota Malang melakukan dialog dengan beberapa pelaku industri di Sanan dan berharap eksistensi sentra industri keripik tempe Sanan dapat terus berkembang kedepannya. (rk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *