Berita TerbaruHeadline

Prihatin IGD Penuh, Walikota Sutiaji Minta Masyarakat Patuh

Malang – Sedih dan prihatin adalah dua pilihan kata yang menggambarkan raut wajah Walikota Malang, H. Sutiaji saat mengunjungi IGD RSSA dan IGD RS Lavalette pada hari Rabu (7/7). Penuhnya kapasitas di IGD kedua Rumah Sakit tersebut membuat orang nomor satu di Kota Malang itu cukup prihatin. “IGD sampai penuh, bahkan waiting list nya juga sudah sangat banyak. Dari kapasitas 20 pasien yang di tangani; di luar masih ada 40 pasien lagi yang waiting list. Ini betul-betul menunjukkan kedaruratan Kota Malang” ujarnya.

Kami hadir disini, lanjutnya, bersama pimpinan Forkopimda lainnya, Pak Kapolres, Pak Dandim, Pak Kajari adalah dalam rangka menjunjung kemanusiaan; agar kami tau secara langsung bagaimana situasi di lapangan. “Covid ini nyata, jangan lagi ada praduga masyarakat yang mengatakan kegiatan kami ini hanya untuk pencitraan; kami bersama – sama bekerja sekuat kami untuk mengendalikan penyebaran Covid di Kota Malang” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa kerja keras jajaran Pemkot Malang dan Forkopimda Kota Malang tidak akan berhasil jika masyarakat tidak mendukung. “Saya meminta masyarakat untuk taat prokes dan aturan yang berlaku selama PPKM Darurat diterapkan; hanya sampai tanggal 20 Juli agar setelahnya kondisi Kota Malang menjadi lebih baik” tandasnya.

Usai meninjau langsung kondisi IGD di RSSA dan RS Lavalette, Walikot Sutiaji beserta rombongan melanjutkan peninjauan ke Pemakaman Umum Samaan.

“Nakes dan petugas pemakaman telah bekerja tanpa henti, tanpa lelah untuk dapat terus melayani masyarakat; ada puluhan pasien dan pemakaman yang harus ditangani setiap harinya, jadi berdasarkan azas kemanusiaan maka saya meminta masyarakat untuk patuh,” tambah Walikota Sutiaji.

Terakhir, Walikota Sutiaji dan jajaran Forkopimda turut menyampaikan harapannya agar kita dapat saling menjaga; jaga diri, jaga teman dan jaga keluarga kita dari terpaparnya virus ini; bersama-sama kita berjuang untuk membebaskan Bhumi Arema dari situasi pandemi ini.

Sementara itu, dr Widodo Mardi S, selaku dokter yang bertugas di RSSA turut menyampaikan imbauannya agar masyarakat taat terhadap protokol kesehatan. “Bahwa kita betul-betul harus menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Satu kata dalam pandemi ini, bahwa instruksi itu satu bahwa dari pemerintah. Turuti itu protokol kesehatan yg diperintahkan oleh pemerintah. Kita jaga itu, kita menjaga semuanya,” ujarnya. Ia juga menjelaskan bahwa tenaga kesehatan di RSSA terus berupaya yang terbaik dalam memberikan penanganan. (Ts/sfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *