Dokumentasi

Respon Kondisi Pasar, Pj. Walikota Malang Salurkan Bantuan Pangan

Malang – Gerak cepat ditunjukkan Pj. Walikota Malang Wahyu Hidayat merespon kondisi pasar akhir-akhir ini. Seperti diketahui, berdasar hasil rakor zoom dengan Mendagri Senin (29) lalu beberapa komoditi pangan cenderung mengalami tren kenaikan harga yaitu beras, daging dan jagung.

Menyikapi hal itu, orang nomor satu di Pemkot Malang itu langsung memerintahkan Dispangtan Kota Malang untuk segera menindaklanjuti dengan memberikan bantuan pangan untuk masyarakat. Tepatnya Kamis (1/2), usai menghadiri apel pagi di Perkantoran Terpadu, Pj. Walikota Wahyu langsung meninjau penyerahan bantuan pangan di Kantor Kelurahan Buring.

Didampingi Asisten, Kepala Dinas Sosial P3AP2KB, Kepala Dispangtan serta Camat Kedungkandang, Wahyu melihat langsung proses penyaluran bantuan yang diterimakan untuk masyarakat. Wahyu juga terlihat berdialog dengan beberapa masyarakat penerima bantuan.

Ditemui usai peninjauan, Wahyu mengatakan bantuan pangan ini adalah wujud tanggungjawab Pemerintah memastikan kondisi yang dialami masyarakat. Khususnya melihat tren yang ada, harga beras cenderung mengalami kenaikan di pasaran. Dirinya mengatakan kondisi seperti ini sangat sensitif karena dapat berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat serta meningkatnya angka kemiskinan sehingga diperlukan penanganan cepat.

“Ini adalah bentuk tanggung jawab kami..selain menindaklanjuti instruksi Presiden..ini juga upaya merespon kenaikan harga beras di pasar beberapa waktu ini. Kita antisipasi agar masyarakat tidak kesulitan dengan naiknya harga beras, karena dampaknya banyak, daya beli bisa menurun dan potensi meningkatnya angka kemiskinan jadi kita maksimalkan stok beras cadangan Pemerintah,”.

“Nah, untuk total penerimanya 24.097 Keluarga dari 57 Kelurahan, masing-masing keluarga menerima bantuan beras 10 kg,” tambah Wahyu.

Wahyu juga mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan Dispangtan Kota Malang yang berkolaborasi dengan Dinas Sosial P3AP2KB serta Perum Bulog. Menurutnya sinergitas ini menjadi kunci sehingga efektif dalam merespon kondisi yang terjadi di masyarakat.

“Secara khusus, saya apresiasi respon yang diberikan Dispangtan, Dinsos dan Perum Bulog. Kolaborasi ini efektif sehingga bisa gerak cepat melaksanakan bantuan ini, intinya penyerahan bantuan pangan ini menimalisir potensi dampak yang sebutkan tadi. Tentu ini (penyerahan bantuan pangan) juga sejalan dengan program Badan Pangan Nasional tentang bantuan pangan beras tahun 2024 ini ,” jelas Wahyu.

Wahyu juga sedikit mengomentari penyaluran beras ini. Dirinya mengatakan saat berdialog dengan beberapa masyarakat penerima, ternyata ada penerima yang baru pertama kali mendapat bantuan beras dan ketika dikonfirmasi kepada Kepala Dinsos P3AP2KB Kota Malang ternyata bantuan ini jangkauan nya lebih luas dan bukan hanya masyarakat yang sudah terdata di DTKS saja.

“Tadi saya juga dapat masukan, banyak masyarakat yang menerima ini di luar DTKS, jadi biasanya masyarakat ini tidak menerima tetapi sekarang menerima, sudah saya konfirmasi ke Kepala Dinsos dan memang betul. Alhamdulillah…berarti ada manfaat yang lebih pada bantuan kali ini,” Pungkasnya.

Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Malang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *