Malang – Kota Malang berhasil lolos ke Tahap II Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2024. Hanya 10 daerah se-Jawa Timur yang berhasil lolos ke tahap ini. Inovasi Aktivasi Kayutangan Heritage menjadi program unggulan daerah yang dipilih untuk dinilaikan pada ajang PPD tahun ini.
Atas lolosnya Kota Malang ke tahap tersebut, Pj. Walikota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM menegaskan bahwa Pemerintah Kota Malang akan terus mendorong kemajuan pembangunan daerah, salah satunya melalui aktivasi kawasan Kayutangan Heritage. Menurut Wahyu, Kayutangan Heritage sukses memberikan dampak multidimensi terhadap pembangunan Kota Malang.
“Tentu apresiasi atas kinerja seluruh perangkat daerah sehingga Kota Malang dapat lolos ke tahap kedua penilaian PPD ini. Semoga pemaparan hari ini memberikan hasil maksimal. Target kami bukan semata peringkat berapa yang akan dicapai, tapi lebih jauh, bagaimana mulai perencanaan, pelaksanaan dan inovasi yang kami hadirkan ini benar-benar konsisten berdampak pada pembangunan Kota Malang,” tegas Wahyu saat ditemui pada Rabu (31/1/2024).
Pengembangan dan aktivasi kawasan Kayutangan Heritage, lanjut Wahyu, telah berhasil menyedot kunjungan wisatawan. Wahyu menyebut aktivasi Kayutangan Heritage ini menjawab berbagai isu pembangunan di Kota Malang.
“Kayutangan sendiri sudah menarik wisatawan, masuknya investor, banyak sektor usaha juga tumbuh di sana. Ini juga menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Yang mana Ini menguatkan perekonomian masyarakat, juga memberi efek domino pembangunan yang lain,” papar Wahyu.
Kawasan ikonik ini telah berhasil mendongkrak sektor pariwisata Kota Malang. Pada 2023, jumlah kunjungan wisata ke Kayutangan Heritage mengalami peningkatan sebesar 130,81%, total pengunjung mencapai 486.743. Keberhasilan ini turut memberikan efek domino terhadap peningkatan nilai kawasan. Terbukti sejak 2022 telah tumbuh 38 usaha baru. Bahkan nilai investasi di sana juga melonjak naik. Peningkatan jumlah investor mencapai 205,94% dari 101 investor pada 2022 menjadi 309 investor pada 2023.
Terpisah, bertempat di Kantor Bappeda Provinsi Jawa Timur, Jl. Pahlawan, Surabaya, Tim Kota Malang yang terdiri dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Malang, Diah Ayu, bersama Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu, sejumlah kepala perangkat daerah terkait, Pokdarwis Kayutangan, dan tim KOTAKU memaparkan presentasi Kinerja dan Inovasi Pembangunan Kota Malang yang dinilaikan pada tahap kedua ini.
Kepada para penilai, Tim Kota Malang memaparkan dampak aktivasi Kayutangan Heritage terhadap pembangunan Kota Malang. Impact yang dihasilkan memang angkanya signifikan di tahun 2023. Tercatat kawasan kumuh di Kota Malang kini turun menjadi 138,64 ha. Pertumbuhan ekonomi di kawasan ini telah kkut menurunkan angka kemiskinan dari 4,37% menjadi 4,26%. Serta berhasil menekan tingkat pengangguran terbuka dari 7,66% menjadi 6,80%. Di sisi lain Pendapatan Asli Daerah pada sektor hotel, restoran dan hiburan mengalami peningkatan hingga 35,57%.
Sebagai informasi, terdapat dua tahapan dalam penilaian PPD. Tahap pertama penilaian teknis dokumen. Kemudian tahap kedua berupa presentasi terdiri dari pemaparan presentasi, sesi wawancara dan verifikasi. (sfr)
