Berita TerbaruDokumentasiHeadline

Songsong Migrasi Siaran Analog ke Digital, Wawali Sofyan Edi Ajak KIM Kota Malang Berperan Aktif

Narasi Misi ke 4) Memastikan kepuasan masyarakat atas layanan pemerintah yang tertib hukum, profesional dan akuntabel.

Malang – Menyongsong program pemerintah pusat terkait Analog Switch Off (ASO), atau migrasi siaran televisi analog menuju digital, Wakil Walikota Malang, Ir. Sofyan Edi Jarwoko, mengajak Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Malang untuk berperan aktif dalam menginformasikan program tersebut. Menurutnya, KIM Kota Malang memiliki andil strategis dalam hal ini.

“Yang sekarang perlu kita dukung bersama-sama adalah program dari pemerintah yang sedang melakukan suatu persiapan dan langkah-langkah strategis mengubah sistem penyiaran analog ke digital. Ini akan penting, karena ini bagian dari peningkatan kualitas layanan di bidang penyiaran,” ucap Wawali Sofyan Edi.

Hal ini disampaikan pada kegiatan Sosialisasi Kelompok Informasi Masyarakat Kota Malang Tahun 2022, bertempat di Ijen Suites Hotel Malang, Rabu (2/3/2022). Digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, kegiatan tersebut dihadiri oleh 63 peserta dari 31 KIM di Kota Malang.

Menurut Bung Edi, sapaan akrab Wakil Walikota Malang, perlu adanya sosialisasi terkait migrasi siaran dari televisi analog ke digital ini. Dan peran KIM Kota Malang menjadi strategis. Mengingat KIM merupakan mitra pemerintah yang dibentuk oleh masyarakat, sebagai saluran informasi antara pemerintah dengan masyarakat maupun antar kelompok masyarakat lainnya.

“Ini yang saya kira harus didukung oleh masyarakat. Utamanya, diinformasikan dan disebarluaskan oleh KIM, yang hari ini kita kumpulkan,” ucap Bung Edi. KIM, sambungnya, dapat berperan aktif dalam menyebarluaskan berbagai informasi, program, kegiatan serta kebijakan pemerintah yang wajib diketahui masyarakat luas.

Bung Edi juga menambahkan bahwa KIM memiliki kekuatan menyebar-luaskan informasi secara digital. Terlebih, kebiasaan masyarakat dalam mendapatkan informasi saat ini telah bergeser; dari konvensional menuju aktifitas memperoleh informasi yang berbasis teknologi interaktif digital.

“Perannya di era digital semacam ini akan sangat strategis. Data-data menunjukkan seperti itu. Dan itu terjadi di Malang. Karena masyarakatnya sudah mendukung, punya tingkat kualitas pemahaman secara digital dengan baik, dan pas dengan kota pendidikan. Mereka (KIM, red) kekuatannya di infomasi digital; Facebook, maupun sosial media yang lain.” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota malang, Muhammad Nur Widianto, juga berharap KIM dapat menginformasikan migrasi siaran analog ke digital ini, sehingga warga memiliki kesiapan apabila ke depan program siaran analog diputus.

“Sesuai dengan sosialisasi informasi yang diberikan oleh pemerintah pusat, Insya Allah kita Kota Malang atau Malang Raya ini cut off-nya atau putus siar analognya itu di bulan November 2022. Kami sangat berharap keluarga besar KIM juga bersama-sama memberikan pemahaman untuk mensosialisasikan ini kepada warganya,” terangnya.

Wiwid, sapaan akrab Kepala Diskominfo ini, juga menjelaskan dengan adanya migrasi siaran analog ke digital akan meningkatkan kualitas siaran televisi menjadi lebih baik. “Yang pasti akan semakin banyak program yang bisa dinikmati warga Kota Malang. Yang tentunya harapannya makin menguatkan liteasi digital di Kota Malang,” tutupnya. (sfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *