Berita TerbaruHeadlineMei 2018

Malang City Starts Booster Vaccination, Malang Mayor, Sutiaji, Asks People to Do This

Malang – On Thursday (13/1/2022), Malang City began the Covid-19 vaccination program for the third dose or booster vaccination. As many as 50 Malang City elderly citizens (elderly) took part in the first booster vaccination, which was held at the Joint Hall 4th Floor Mini Block Office Malang City Hall. This third dose of vaccine is intended to maintain current levels of immunity and extend the period of protection.

“Saya minta kepada masyarakat Kota Malang, ini ditangkap dengan baik. Karena kita belum tahu kapan pandemi ini berakhir. Maka diputuskan perlunya booster ini untuk menguatkan vaksin satu dan vaksin dua. Sehingga nanti herd immunity terbangun dengan baik,” said Malang Mayor, Drs. H. Sutiaji, when opening and giving directions on the activity of the Third Dose Vaccination (Booster) Declaration for the People of Malang City.

Mayor Sutiaji explained that Malang City was one of the areas that had been allowed to carry out booster vaccinations. “Tidak semua daerah boleh melakukan booster, yang boleh itu yang capaian vaksin pertama 70 persen dan capaian vaksin kedua di angka 60 persen,” he said.

Mayor Sutiaji also explained that the booster vaccine will be given to the people of Malang City for free. “Dulu kan masih debatable, berbayar atau tidak. Tapi kita sudah memutuskan bahwa ini kewajiban negara hadir untuk kepentingan masyarakat, maka sekarang tidak berbayar,” Mayor Sutiaji explained.

He also stated that the Malang City Health Office (Dinkes) will seek to provide booster vaccine doses so that they are given enough to the public. “Saat ini yang tersedia 60 ribu sampai 70 ribu dosis. Sudah tidak perlu ada kegelisahan dan kekhawatiran tidak dapat (vaksin booster). Semua akan terpenuhi. Karena sudah disampaikan negara bahwa booster ini dibutuhkan. Maka keterediaannya itu akan disiapkan,” said Mayor Sutiaji. Later, the booster vaccine will use the Pfizer and AstraZeneca types.

Given that the pandemic has not ended, the number one person in Malang City also advised the public to be disciplined in implementing health protocols. “Kalau sudah mendapat booster, jangan tidak pakai masker, tidak protokol kesehatan, cuci tangan diabaikan, berkerumun seenaknya. Karena booster ini menjadi salah satu upaya agar kita terhindar dari Covid-19, itu yang penting,” he said.

Meanwhile, the Deputy Mayor of Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Commander of Kodim 0833 Lieutenant Colonel Arm. Ferdian Primadhona and representatives of Malang City Forkopimda, Malang City Regional Secretary, Erik Setyo Santoso, appeared to be participants in the booster vaccination that morning; former Deputy Mayor of Malang, Sutrisno, former Secretary of Malang City; Wasto and Hadi Santoso.

Finally, the Head of Malang City Health Office, dr. Husnul Muarif, explained that the implementation of the booster in January will prioritize the elderly and the vulnerable. “Sehingga pada hari ini kami mengundang yang masuk dalam kategori lansia,” he said. He also explained that the third dose of vaccination for the public will begin on Monday (17/1/2022). And will be distributed through health facilities in various locations to make it easier for the community to reach them. “Pelaksanaan berikutnya untuk warga masyarakat Kota Malang, kita distribusikan ke faskes-faskes yang berwenang. Diantaranya 16 puskesmas, 20 rumah sakit, dan 45 klinik,” Husnul concluded. (translated by hkl)

 

Kota Malang Mulai Vaksinasi Booster, Walikota Sutiaji Minta Masyarakat Ini

Narasi 1 Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, kesehatan dan layanan dasar lainnya bagi semua warga dan 4 Memastikan kepuasan masyarakat atas layanan pemerintah yang tertib hukum, profesional dan akuntabel.

 

Malang – Kota Malang telah memulai program vaksinasi Covid-19 untuk dosis ketiga atau vaksinasi booster pada Kamis (13/1/2022). Sebanyak 50 warga lanjut usia (lansia) Kota Malang mengikuti vaksinasi booster perdana yang bertempat di Aula Bersama Lantai 4 Mini Block Office Balaikota Malang. Pemberian vaksin dosis ketiga ini bertujuan untuk mempertahankan tingkat kekebalan yang telah ada serta memperpanjang masa perlindungan.

“Saya minta kepada masyarakat Kota Malang, ini ditangkap dengan baik. Karena kita belum tahu kapan pandemi ini berakhir. Maka diputuskan perlunya booster ini untuk menguatkan vaksin satu dan vaksin dua. Sehingga nanti herd immunity terbangun dengan baik,” tutur Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji, saat membuka dan memberikan arahan pada kegiatan Pencanangan Vaksinasi Dosis Ketiga (Booster) Bagi Masyarakat Kota Malang.

Walikota Sutiaji menerangkan bahwa Kota Malang menjadi salah satu daerah yang telah diperkenankan melaksanakan vaksinasi booster. “Tidak semua daerah boleh melakukan booster, yang boleh itu yang capaian vaksin pertama 70 persen dan capaian vaksin kedua di angka 60 persen,” terangnya.

Walikota Sutiaji turut menjelaskan bahwa vaksin booster akan diberikan kepada masyarkat Kota Malang secara gratis. “Dulu kan masih debatable, berbayar atau tidak. Tapi kita sudah memutuskan bahwa ini kewajiban negara hadir untuk kepentingan masyarakat, maka sekarang tidak berbayar,” jelas Walikota Sutiaji.

Juga diutarakan olehnya bahwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang akan mengupayakan ketersediaan dosis vaksin booster agar cukup diberikan kepada masyarakat. “Saat ini yang tersedia 60 ribu sampai 70 ribu dosis. Sudah tidak perlu ada kegelisahan dan kekhawatiran tidak dapat (vaksin booster). Semua akan terpenuhi. Karena sudah disampaikan negara bahwa booster ini dibutuhkan. Maka keterediaannya itu akan disiapkan,” tegas Walikota Sutiaji. Nantinya, pemberian vaksin booster ini akan menggunakan jenis Pfizer dan AstraZeneca.

Mengingat pandemi yang belum berakhir, orang nomor satu di Kota Malang ini turut berpesan kepada masyarakat agar berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. “Kalau sudah mendapat booster, jangan tidak pakai masker, tidak protokol kesehatan, cuci tangan diabaikan, berkerumun seenaknya. Karena booster ini menjadi salah satu upaya agar kita terhindar dari Covid-19, itu yang penting,” tutupnya.

Sementara itu, turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Komandan Kodim 0833 Letkol Arm. Ferdian Primadhona serta perwakilan Forkopimda Kota Malang, Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso. Dan nampak menjadi peserta vaksinasi booster pagi itu, mantan Wakil Walikota Malang, Sutrisno, mantan Sekda Kota Malang; Wasto dan Hadi Santoso.

Terakhir Kepala Dinkes Kota Malang, dr. Husnul Muarif, menjelaskan bahwa pelaksanaan booster pada Januari ini akan mendahulukan lansia dan masyarakat rentan. “Sehingga pada hari ini kami mengundang yang masuk dalam kategori lansia,” katanya. Ia juga menjelaskan bahwa vaksinasi dosis ketiga untuk masyarakat akan dimulai pada Senin depan (17/1/2022). Dan akan didistribusikan melalui faskes di berbagai lokasi guna memudahkan masyarakat dalam menjangkaunya. “Pelaksanaan berikutnya untuk warga masyarakat Kota Malang, kita distribusikan ke faskes-faskes yang berwenang. Diantaranya 16 puskesmas, 20 rumah sakit, dan 45 klinik,” pungkas Husnul. (sfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *