Berita TerbaruHeadline

Pemkot Malang Kembali Gelar Test Urine; Walikota Sutiaji Wajibkan ASN untuk Ikut Serta

Malang – 240 ASN di Lingkungan Balaikota Malang menjalani test urine pada hari Jumat (23/4) di Gedung Bersama Balaikota Malang. Bersama BNN Kota Malang acara tersebut dihadiri oleh Walikota Malang, H. Sutiaji; Wakil Walikota Malang, H. Sofyan Edi Jarwoko; Pj. Sekda Kota Malang, Hadi Santoso.

Nampak pula hadir pada acara dimaksud adalah Dandim 0833 Kota Malang, Ferdian Primadona; Kapolresta Malang Kota, Leonardus Simarmata; Ketua TP PKK Kota Malang, Hj. Widayati Sutiaji dan Wakil Ketua I TP PKK Kota Malang, Hj. Ely Estiningtyas Sofyan Edi.

Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memastikan bahwa ASN di lingkungan Kota Malang bebas dari penyalahgunaan narkoba. “Pelaksanaan test narkoba ini akan dilaksanakan secara bertahap; nanti seluruh ASN akan wajib menjalani test urine ini” ujar Walikota Sutiaji dalam pengarahannya.

Ia juga mengatakan bahwa setelah minggu lalu Satpol PP Kota Malang; maka hari ini giliran ASN di Sekretariat Daerah; BKAD, BPSDM, dan Bappeda Kota Malang yang menjalani test urine.

“Ini upaya kita, bagaimana kita bisa menangkal penyalahgunaan narkoba itu. Caranya macam-macam, ada yang sifatnya preventif. Yang saat ini kita lakukan bukan hanya tes urin saja. Secara promotif, kami juga menyampaikan seperti apa bahaya narkoba itu” tambahnya.

Test urine ini dilakukan dalam rangka menjalankan regulasi yang telah ditetapkan; Pemkot Malang telah berkomitmen untuk memerangi penyalahgunaan narkoba; bukan hanya untuk ASN namun juga untuk masyarakat Kota Malang.

“Secara regulatif ini, amanah undang-undang harus kita lakukan bersama. Kita perang terhadap narkoba juga perang terhadap diri kita sendiri. Terutama ASN, yang menjadi panutan masyarakat luas,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala BNN Kota Malang, AKBP Agoes Irianto mengatakan bahwa jika nanti hasil dari test menyatakan ada yang positif menggunakan narkoba; maka BNN Kota Malang akan lebih dulu mendalami kasus tersebut. “Nanti akan kita lihat lebih dahulu apakah yang bersangkutan merupakan pengguna, pecandu, atau malah masuk dalam kategori penyalahgunaan narkoba; semuanya ada kriterianya yang arahnya untuk rehabilitasi” tutur Agoes.

“Semua ada kriterianya; akan kita lihat apakah perlu direhabilitasi atau tidak, jika nanti kedapatan ada ASN yang menggunakan narkoba” tandas Agoes. (Ts)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *