Berita TerbaruHeadline

Wilayah Kedungkandang Bergerak Sambut Spirit New Normal Nilai Empati dan Simpati akan Jadi Penguat New Normal

Semangat “New Normal”, kiranya tidak saja bergerak pada tataran level kota. Itu juga direspon pada tingkat wilayah (kecamatan dan kelurahan). Sebagaimana diutarakan Camat Kedungkandang, Doni Sandito, bahwa hal yang langsung direspon dari arahan Walikota Malang Sutiaji berkaitan dengan adaptasi dengan covid 19 adalah membangun nilai nilai sosial yang akomodatif dan perilaku sehat di masyarakat.
“Bertepatan wilayah kecamatan Kedungkandang menjadi salah satu wilayah yang memiliki angka kasus tinggi di kota Malang. Maka langkah yang kami bangun di antaranya adalah membangun nilai nilai empati dan simpati, artinya bila pada satu lingkungan ada keluarga yang terdampak covid, maka warga di lingkungan tersebut dengan penuh semangat gotong royong justru memberikan bantuan serta memberikan kemudahan pasokan akan kebutuhan sehari harinya. Beriringan hal tersebut, secara mandiri lingkungan tersebut dengan dipandu petugas melakukan prosedur protokol covid dalam kehidupan sosialnya. Juga yang tak kalah pentingnya, melakukan gaya hidup secara sehat, “tutur Doni.
Apa yang dituturkan Camat Kedungkandang, satu di antaranya terpotret di lingkungan RT 03 RW 06 kelurahan Kedungkandang. Dengan penuh antusias warga di lingkungan tersebut gelar senam pagi dan berjemur di lorong lorong gang sempit. “Kata Pak Camat, dengan senam dan berjemur, daya tahan tubuh kita jadi makin baik. Apalagi Pak Wali katanya akan menormalkan aktifitas, jadi yang bisa kami dukung dari masyarakat ya antara lain ini (senam) selain kontrol lingkungan, “ujar Ketua RW 06 Kedungkandang, M Sodik, yang diamini Ketua RT 03 Yuli isdarmianto.
Terpisah Walikota Sutiaji, keberhasilan dari fase New Normal yang akan menandai era baru beradaptasi dengan covid 19 adalah kedisiplinan dan kesiapan masyarakat. “Disiplin dalam menjalankan semua protokol covid 19 serta juga siap dalam menyikapi setiap kasus covid di lingkungannya. Tidak boleh ada sikap penolakan, tidak baik juga memproduksi informasi informasi yang membuat resah dan panik warga serta ayuk kita bangun sikap empati dan simpati kepada saudara kita yang bertepatan terinfeksi virus korona. Tidak untuk dijauhkan, apalagi diasingkan. Isolasi mandiri di rumah pun sudah dipertimbangkan secara matang oleh tim dokter dan rumah sakit. Jadi ayuk menyambut spirit baru dari new normal, kita lekatkan pada optimisme bahwa setiap penyakit pasti akan ada obatnya, “tegas Sutiaji, Walikota Malang yang juga lagi getol menelusuri obat herbal untuk penguat imunitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *