Berita TerbaruDokumentasiHeadlineJuli 2019

Konsultasi Regional RPJMN 2024 Walikota Sampaikan Produktifitas Kota Malang Dengan Konsentrasi Pada Ekonomi Kreatif

Gubernur Jatim, Khofifah Indah Parawangsa membuka konsultasi regional penyusunan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasioanal (RPJMN) 2020-2024 di Shangri la Surabaya (29/07). RPJMN 2020-2024 ini merupakan tahap akhir dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. Isu strategis penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi roh dari RPJMN 2020-2024 ini.

Dalam sambutan pembukaannya, Khofifah menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya konsultasi publik RPJMD ini. “Dan kami mohon ada hal-hal yang memang kami anggap itu harus bisa menjadi quickwin, jadi pak Sesmen (sekretaris menteri PPN/Bappenas, red) kami memang membutuhkan kembali asistensi pendampingan supaya masing-masing IKU (Indikator Kinerja Utama,red) itu bisa terkawal visi misi dari RPJMD kami bisa terkawal”ujarnya

“Kami ingin menyampaikan kembali bahwa tim Bapenas biasanya memiliki cukup banyak tidak sekedar handal. Cukup banyak memberikan pendampingan kepada kami untuk bisa menyusun quick think sehingga tahapan-tahapan untuk bisa mencapai IKU dalam RPJMD akan relatif lebih terukur” ujar Khofifah.

Sementara itu, Drs. H. Sutiaji Walikota Malang yang hadir pada acara konsultasi publik ini menyampaikan permasalahan pengangguran terbuka di Kota Malang yang tertinggi di Jawa Timur. “Starting point dari pengganguran terbuka Kota Malang tertinggi di jawa timur itulah maka ada satu misi yang di RPJMD kami menjadikan kota malang meningkatkan produktifitas kota malang dengan konsentrasi pada ekonomi kreatif, karena bukan pengganguran biasa tapi tapi memang dia memiliki keterampilan.” Ujarnya.

“Mahasiswa tidak kurang dari 100 ribu per tahun itulah yang membuat bagaimana kita berupaya membangun itu. Maka kami tahun 2020 di pagu indikatif kami bangunkan rumah kreatif. Jadi rumah kreatif kami itu kami anggarkan 180 miliyar untuk ini. Selain itu ada co-working space, jadi co-working space itu ada di masing-masing kecamatan.” Ujar Sutiaji.

Ekosistem kreatif sudah terbentuk di Kota Malang dengan baik. Muncul banyak start up, co-working space yang berdampak positif pada perekonomian masyarakat dan serapan tenaga kerja. “Kalau startup kita sudah terisi dan alhamdulillah kota malang di tunjuk sebagai kota kreatif Indonesia maka pas ya ketika kami harus menjawab bagaimana pengangguran itu” Walikota Malang Sutiaji.

Selain program ekonomi kreatif, kota Malang juga mengajukan rekomendasi pembangunan jalan fly over yang menghubungkan exit tol singosari langsung melintasi pelintasan kereta api di karangploso, pengembangan jalan lingkar timur dan lingkar barat di Malang, pengelolaan sampah terpadu malang raya, tukar pengelolaan status jalan antara pusat, provinsi dan jalan kota, serta mendorong kembali internasionalisasi bandara Abdurahman Saleh.

Forum konsultasi regional penyusunan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasioanal (RPJMN) 2020-2024 ini dihadiri 500 orang terdiri dari kabupaten/kota dari tujuh provinsi di kawasan regional Jawa-Bali, unsur akademisi dan pelaku usaha. Kawasan regional Jawa-Bali tersebut meliputi tujuh provinsi yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas, Dr.Ir. Gellwynn Daniel Hamzah Jusuf, M.Sc menyampaikan tema RPJMN 2020-2024 adalah Indonesia Berpenghasilan Menengah – Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan. “Ada tujuh Agenda Pembangunan RPJMN IV tahun 2020-2024; pertama memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas; kedua mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan; ketiga meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berdaya saing; keempat membangun Kebudayaan dan karakter bangsa; kelima memperkuat infrastuktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar; keenam membangun lingkungan hidup,meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim dan ketujuh memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.”ujarnya. (EM)*

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *