Malang – Koperasi yang merupakan soko guru ekonomi Indonesia harus bisa bersinergi dan mengikuti arus trend perubahan zaman pada saat ini. Koperasi, harus mampu memanfaatkan teknologi dan informasi sehingga kehadirannya bisa diterima luas oleh masyarakat khususnya di Kota Malang. Pesan itu, disampaikan oleh Plt Wali Kota Malang, Sutiaji, saat membuka Sarasehan Peringatan ke 71 Hari Koperasi di Hotel Atria pada Sabtu (11/8).
Dalam sarasehan yang mengangkat tema “Koperasi Sebagai Pilar Kekuatan Ekonomi Nasional di Era Digital”, Sutiaji, mengatakan, pada waktu mendatang harus ada paradigma baru, dimana koperasi bukan lagi urusannya para orang tua saja tapi sudah menjadi urusan anak muda.
“Sebenarnya hal itu sudah banyak dilakukan seperti misalnya di sekolah sudah ada Kopsis dan semacamnya. Nah, perubahan paradigma ini penting karena anak muda dengan kecakapan IT-nya bisa membantu mengembangkan koperasi di era digital saat ini,” kata Sutiaji.
Dikatakan pula, koperasi yang selama ini menganut nilai gotong royong sudah teruji pada saat terjadi krisis ekonomi di Indonesia. Bahkan, ketika lembaga keuangan lain tidak mampu bertahan dari krisis, maka koperasi masih tetap dan mampu eksis.
“Kedepan kita ingin ada koperasi berjejaring dan ini akan menjadi kekuatan ekonomi kita,” tegasnya.
Kaitannya dengan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Sutiaji menegaskan, jika koperasi adalah basis penggerak sektor tersebut, sehingga nantinya mampu menciptakan ekonomi kerakyatan sebagaimana yang diharapkan para pendiri bangsa.
“Karena itu saya minta kepada Dekopin dan Dinas Koperasi dan UMKM, tolong didata berapa jumlah koperasi di Kota Malang. Berapa koperasi yang tidak sehat dan segera kita buatkan program untuk menyehatkan kembali koperasi tersebut,” tukasnya.
Sutiaji juga berpesan kepada seluruh peserta sarasehan, agar bisa menyerap ilmu dari para narasumber sehingga mampu menjadi modal untuk menggerakkan koperasi di masa mendatang. ” Ayo momen ini kita jadikan untuk diskusi bersama menjadi upaya transfer knowledge dan transfer skill,” pesan Sutiaji. (Sa)
