Jakarta (6/10)- Reduksi sampah tahun 2016 yang mencapai 15,1 persen dan cakupan akses layanan persampahan mencapai 74,8 persen menjadi indikator kunci kota malang mendapat AMPL Awards 2017 Kategori Komitmen Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Persampahan. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Bambang Brodjonegoro, Menteri PPN/Kepala Bappenas pada Konferensi Sanitasi Dan Air Minum Nasional (KSAN) 2017.
Pokja AMPL Nasional Kementerian PPN/Bappenas dan mitra menyelenggarakan Konferensi ini dengan tema Kerja Bersama Kejar Akses Universal di Hotel Le Meridien, Jakarta. Acara yang digelar dalam rangka mencapai 100 persen akses sanitasi di tahun 2019 dan agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)
Walikota Malang, H. Moch. Anton menyampaikam apresiasinya atas penghargaan ini. “Merevolusi mental dengan kampung-kampung tematik sehingga mengubah dari kampung yang buruk sanitasinya menjadi kampung warna-warni adalah contoh nyatanya. Kita akan terus mendorong dan mengupayakan terus menerus akan hal itu.” ujar abah Anton sapaan akrab Walikota Malang.
KSAN yang merupakan event 2 tahunan ini bertujuan mendorong komitmen para pemangku kepentingan agar terus meningkatkan akses pelayanannya. Konferensi dihadiri oleh para pemangku kepentingan, di antaranya pemerintah pusat dan daerah, legislatif, lembaga swadaya masyarakat, donor, swasta dan media. Hadir pada kegiatan ini Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Dalam keynote speech Menteri PPN/Kepala Bappenas menegaskan pentingnya optimalisasi pemanfaatan dana tranfer pemerintah serta creative financing melalui skema CSR (Corporate Social Responsibility) dan KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha). Mendorong komitmen pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam rangka mencapai target akses universal 2019.
Abah Anton menambahkan untuk CSR di Kota Malang sudah banyak mendapatkannya dan akan terus menjalin kerjasama dengan perusahaan untuk bersama membangun Kota Malang.(EM)
