Terwujudnya kota sehat bukan hanya tanggung jawab pemerintah namun juga seluruh komponen masyarakat yang peduli akan kesehatan, yang terwadahi dalam forum kota sehat. Terkait hal tersebut, pada Selasa (25/10) telah diselenggarakan Rapat Terbuka Penyampaian Laporan Kinerja Pengurus dan Pemilihan Kepengurusan Forum Malang Kota Sehat (FMKS) periode tahun 2016-2019 yang bertempat di Ruang Sidang Balaikota Malang.
Kegiatan ini diresmikan oleh Wakil Walikota Malang, Drs Sutiaji dan dihadiri oleh Dinas Kesehatan Kota Malang, Dr. dr. Asih Tri Rachmi Nuswantari, MM; Ketua FMKS periode 2013-2016, Drs Hari Noto; Ketua Panitia Penyelenggara, Dr Drs Mujianto Mpd; Kepala SKPD di lingkungan pemerintah Kota Malang; Camat se-kota Malang; pengurus forum kecamatan se-kota Malang; pengurus Kelompok Kerja (Pokja) Kelurahan Sehat se-kota Malang; perwakilan organisasi profesi bidang kesehatan dan pengurus ormas lainnya yang berpartisipasi di wilayah Kota Malang.
“FMKS tahun ini didasarkan pada 2 hal. Yang pertama Surat Keputusan Bersama (SKB) menteri dalam negeri (Mendagri) dan menteri kesehatan (Menkes) yang mengamanahkan bahwa setiap 3 tahun sekali pengurus forum kota harus melakukan penyegaran pengurus organisasi. Lalu yang ke 2, kode etik FMKS untuk penyegaran perlu dilaksanakan dalam bentuk rapat terbuka seperti ini.” jelas Ketua Panitia, Dr Drs Mujianto Mpd dalam sambutannya.
Dalam sambutan ketua FMKS Drs Hari Noto, MM menjelaskan bahwa rapat ini merupakan rapat terbesar forum dalam arti dalam setiap kali pergantian pengurus forum maka akan diselenggarakan rapat terbuka. Rapat ini pada hakikatnya merupakan satu kegiatan rutin normatif yang sesuai dengan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) bersama Mendagri dan Menkes tahun 2005 sehingga pengurus forum hanya diberikan kesempatan 3 tahun, untuk berikutnya dapat dipilih kembali jika memang diperkenankan sesuai dengan kinerjanya. Ada juga kode etik forum supaya dapat dicermati dan dapat digunakan sebagai dasar untuk mengelola kinerja forum.
“Dalam kurun waktu 3 tahun lalu sampai detik ini, ada agenda besar yang perlu kita lakukan dan kita selamatkan. Agenda besar itu secara tingkat nasional adalah verifikasi kota sehat tingkat nasional. Tingkat nasional tahun 2015 mendapat penghargaan Swasti Saba Wistara. Penghargaan tertinggi kota sehat untuk 7 tatanan di Kota Malang.” tambah Hari.
Disamping itu, untuk mempertahankan dan menjaga hal tersebut, perlu adanya sinkronisasi program dgn SKPD terkait. SKPD pada dasarnya merupakan mitra kerja dan pembina. Sehingga diupayakan SKPD terkait, FMKS, maupun stakeholder lainnya dapat dirangkul bersama untuk mewujudkan Malang kota sehat sesuai dengan visi kota Malang yaitu kota yang bermartabat.
Dalam sambutannya, Sutiaji memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada ketua dan para anggota FMKS yang mulai tahun 2013 hingga 2016 berdasar SKP 2 menteri, menteri kesehatan dan menteri dalam negeri No. 34 tahun 2005 yang telah menjalankan amanat ini dengan sangat baik. Dengan adanya pemberdayaan ini secara tidak langsung tugas-tugas pemerintah sudah bersama-sama diambil dan diwujudkan.
“Melalui kegiatan ini pula diharapkan akan semakin memantapkan keberadaan, peranan dan fungsi forum malang kota sehat, serta membangun kesepahaman baru dari para anggota, untuk senantiasa berupaya memberikan berbagai keluaran program kerja, sehingga penghargaan swastisaba akan diperoleh kembali” ujar Sutiaji.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemilihan kepengurusan FMKS dan penyampaian laporan kinerja pengurus. (AK)
