Malang – Pemerintah Kota Malang, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) ikut ambil bagian dalam Kirab Budaya di Munas Apeksi V, Jambi.
Mengambil tarian kolaborasi bertajuk “Malang Gemilang”, atraksi tari yang memadukan budaya Malang dipadukan dengan Malang Flower Carnival (MCF) itu berhasil memukau para peserta Munas.
Suasana Malangan juga semakin kental manakala semua pejabat dan anggota SKPD yang terbang ke Jambi juga memakai baju Malangan dan syal Arema.
Wali Kota Malang, HM Anton, mengapresiasi penampilan tari yang disuguhkan Disbudpar, karena berhasil mengenalkan budaya Malangan yang dikemas dengan baik dan sangat kolaboratif.
“Ini merupakan kebanggan Kota Malang, karena bisa menyuguhkan tarian yang mencerminkan budaya kita,” kata Abah Anton.
Semetara itu, Kepala Disbudpar, Ida Ayu Made Wahyuni, Malang Flower Carnival sendiri sudah berhasil memukau baik di tingkat nasional maupun dan bahkan pernah dipertontonkan di Jepang, Rusia, Australia dan beberapa negara lainnya.
“Untuk tarian Malang Gemilang dalam Kirab Budaya di Apeksi ini merupakan kreasi baru yang bersumber pada budaya dan tradisi Malang,” kata Ida Ayu.
Wanita yang akrab disapa Dayu itu cukup puas dengan penampilan kontingen Malang hari ini, bahkan, usai pertunjukkan banyak yang ingin berfoto bersama dengan peserta dari Malang. “Penampilan hari ini sangat sukses sekali,” ungkapnya
Dayu berharap dengan keikutsertaan tari itu di ajang Munas Apeksi, seni budaya Kota Malang yang indah bisa semakin dikenal di tataran nasional sehingga bisa berdampak pula pada peningkatan kunjungan wisata. (Sa)
