Berita TerbaruDokumentasiHeadlineNovemberPelayanan PublikPj Walikota MalangWahyu Hidayat

Pj. Walikota Malang Instruksikan Langkah Sistematis Penanganan Bencana

Malang – Hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kota Malang Sabtu (25/11) kemarin menyebabkan banjir di beberapa titik, derasnya arus air juga menyebabkan robohnya tembok rumah warga di kampung putih kelurahan Klojen. Sedangkan di wilayah kelurahan karang Besuki, sebuah rumah kos tergenang banjir hingga menyebabkan beberapa kendaraan bermotor rusak karena terendam air.

Mendapati kondisi ini, Pj. Walikota Malang bergerak cepat meninjau dua lokasi itu pada Minggu (26/11) siang. Pagi hari nya, usai mengikuti kegiatan uklam tahes UMKM di Kelurahan Pisang Candi, orang nomor satu di Pemkot Malang itu juga telah meninjau Sigura-gura residence yang kemarin terdampak banjir karena ambrolnya pagar pembatas.

Berangkat dari Balaikota Malang bersama perwakilan jajaran Forkopimda dan Perangkat Daerah terkait, Wahyu langsung mengunjungi wilayah kampung putih di Kelurahan Klojen. Disana, Wahyu bertemu langsung dengan warga terdampak. Usai meninjau lokasi dan menyerahkan bantuan, Pj. Walikota itu pun langsung bergegas ke lokasi selanjutnya di wilayah kelurahan karang Besuki.

Tepatnya di makam klaseman, Wahyu beserta rombongan meninjau kondisi sungai. Wahyu juga sempat melihat rumah kos yang terendam banjir. Dirinya beserta rombongan juga terlibat dialog dengan pemilik rumah dan warga. Wahyu berusaha untuk mengetahui kronologi kejadian yang sebenarnya.

Ditemui usai meninjau dua lokasi tersebut, Wahyu mengatakan upaya ini sebagai bentuk mitigasi yang perlu dilakukan. Oleh karena itu saat melakukan peninjauan ini, dirinya mengaku banyak mendengar masukan warga sehingga mengetahui kondisi riil di lapangan.

Wahyu juga menambahkan kejadian hari Sabtu kemarin adalah alarm bagi dirinya dan jajaran terkait untuk itu berbekal mitigasi ini, dirinya menginstruksikan langkah sistematis dari perangkat daerah terkait dalam penanganan bencana.

“Hari ini saya mengajak perangkat daerah terkait dan perwakilan Forkopimda untuk melihat langsung dampak dari hujan hari Sabtu kemarin. Tadi pagi saya sudah melihat Sigura-gura residence, dan sekarang saya meninjau di kampung putih dan kelurahan karang Besuki ini tujuannya supaya sama-sama tahu kondisi di lapangan,”.

“Dari peninjauan ini, penyebabnya memang berbeda-beda, tapi yang jelas derasnya arus air jadi penyebab utama, kalo disini (karang Besuki) lebih disebabkan saluran air yang menyempit dan banyaknya sampah di sungai, intinya berkaitan langsung dengan perilaku masyarakat,” jelas Wahyu.

“Tentu ini sebagai peringatan bagi saya dan jajaran, saya sudah peta kan, termasuk perijinan bangunan yang menyebabkan penyempitan saluran air. Karena itu saya instruksikan langkah sistematis dari perangkat daerah terkait, mulai lurah, camat, DPUPRKP, BPBD, DLH, Dinas Perijinan semuanya harus saling terkoneksi,” Ucapnya tegas.

Mendapat pertanyaan tentang masterplan drainase, Wahyu juga sedikit memberikan gambaran tentang empat wilayah yang menjadi prioritas. Orang nomor satu di Pemkot Malang itu menyatakan Sukarno Hatta, Sulfat, Galunggung dan Veteran. Wahyu juga membahas kejadian banjir di salah satu mall di jalan veteran. Menurutnya, air yang masuk di mall tersebut lebih dikarenakan adanya pekerjaan pengaspalan di jalan veteran.

“Masterplan drainase sudah berprogres, ada 4 prioritas nanti, yaitu Suhat, Veteran, Galunggung dan Sulfat. Tapi nanti Suhat yang didahulukan. Nah soal banjir di mall kemarin, itu lebih karena pekerjaan aspal yang dilakukan sehingga salurannya tertutup, dan sekarang sudah normal dan dibuka lagi karena pengaspalan sudah selesai,” tutup Wahyu.

 

 

Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan
Sekretariat Daerah Kota Malang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *