Dokumentasi

Walikota Sutiaji : Momentum untuk instrospeksi dan Maju Bersama

Malang – Pesan ini disampaikan Walikota Sutiaji pada saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT Korpri, PGRI dan Hari Guru Selasa (29/11) di Balaikota Malang.

Di awal sambutannya, samsutiaji langsung menitikberatkan momentum peringatan hari Korpri, PGRI, dan Hari Guru sebagai sarana instrospeksi terhadap dinamika dan perubahan yang terjadi di era modern seperti sekarang.

Menurut Sutiaji, dunia saat ini sedang mengalami krisis multidimensi. Krisis ekonomi, krisis energi dan krisis pangan menjadi momok menakutkan bagi semua negara di dunia, termasuk Indonesia.

Itulah mengapa, Walikota Sutiaji menekankan kondisi ini harusnya menjadi momentum untuk instrospeksi dan berbenah diri sehingga mampu menjawab berbagai macam tantangan globalisasi dan modernisasi.

Disrupsi digitalisasi juga memainkan peran penting dalam perubahan skenario tata kelola masyarakat dunia, yang mana dengan adanya pandemi covid 19 yang lalu, mempercepat proses digitalisasi di semua bidang.

“Kondisi dunia sekarang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Krisis pangan, energi dan ekonomi mengantarkan banyak negara masuk ke jurang resesi dan berimbas besar pada kondisi negara-negara di dunia secara global”.

“Dengan kondisi seperti sekarang, sudah seyogyanya kita sebagai elemen pelayanan publik untuk instrospeksi dan berbenah, kemudian menyesuaikan diri dan beradaptasi sehingga mampu bertindak secara cepat, tepat dan sesuai dengan perkembangan yang ada”.

“Disrupsi digitalisasi menjadi salah satu faktor berubahnya tata kelola kehidupan, percepatan digitalisasi menuntut kepekaan kita semua dan menjadi tantangan nyata yang harus kita hadapi bersama-sama”.

“Amanat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang aparatur sipil negara dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik harus mampu kita pedomani sebagai dasar untuk terus meningkatkan mentalitas dan profesionalitas ASN”.

“Oleh karena itu, momentum ini sekali lagi, kunci dari semua ini adalah bagaimana kita menginstropeksi diri dan beradaptasi dengan semua perubahan yang ada, menjadi lebih baik dan maju bersama InshaAllah kita dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kota Malang, imbuh Sutiaji”.

Menutup sambutannya, Sutiaji mengucapkan rasa terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas dedikasi dan loyalitas ASN di Kota Malang sehingga Kota Malang di Tahun 2022 ini banyak mendapatkan prestasi dan apresiasi dari berbagai pihak.

“Tidak lupa, sebagai Walikota saya ingin mengucapkan terimakasih kepada para ASN Pemerintah Kota Malang, atas dedikasi yang luar biasa sehingga mengantarkan Kota Malang mendapatkan pengakuan dan apresiasi, meskipun semuanya tidak bersifat mutlak tetapi dapat kita jadi pelecut untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya”.

Dalam upacara tersebut, juga diserahkan penghargaan untuk Lilis Rachmawati, S.Psi dari KB Anak Saleh atas prestasinya menjadi peraih 10 besar peserta terbaik apresiasi pendidik dan tenaga kependidikan inspriratif tahun 2022 tingkat nasional kategori kelompok bermain.

Selain itu, juga diserahkan anugerah tanda kehormatan satya lencana karya Satya untuk ASN Kota Malang sebanyak 267 orang dengan rincian 85 orang dengan masa pengabdian 30 tahun, 58 orang dengan masa pengabdian 20 tahun dan 124 orang dengan masa pengabdian 10 tahun.

Disamping menyerahkan penghargaan -penghargaan tersebut, Korpri Kota Malang juga menyerahkan santunan untuk korban tragedi Kanjuruhan sebanyak 32 orang yang diwakili ananda Daffa Fahrudin Wijaya warga jalan Aries Munandar serta ananda Audi Nesia Alfiari warga Kolonel Sugiono.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *