Berita TerbaruDokumentasiHeadline

Toleransi di Kota Malang Luar Biasa, Walikota : Sutiaji Mari berkolaborasi menjaga kondusifitas

Narasi misi ke 3. Mewujudkan kota yang rukun dan toleran berazaskan keberagaman dan keberpihakan terhadap masyarakat rentan dan gender.

 

Malang – Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Walikota Malang saat menjadi pembicara dalam rapat kerja DMI Kota Malang di Gedung Mini Block Office Balaikota Malang pada Minggu (13/03).

Walikota Sutiaji menegaskan bahwa nilai-nilai toleransi di Kota Malang ini menjadi daya tarik dan kekuatan yang dimiliki masyarakat Kota Malang, oleh karena itu toleransi menjadi salah satu sasaran pencapaian dalam visi misi Walikota dan Wakil Walikota yang tertuang dalam RPJMD 2018-2023.

Pun demikian dengan pluralisme agama yang ada di Kota Malang. Hal ini juga menjadi perhatian dari orang nomor satu di Kota Malang tersebut karena dengan beraneka ragam nya agama yang ada tetapi kondusifitas di Kota Malang tetap terjaga dengan baik.

” Pemeluk agama Islam di Kota Malang ini 843.231 jiwa dengan jumlah masjid sebanyak 1.528, jumlah pemeluk Konghuchu 148 jiwa dengan jumlah klenteng 1, Hindu dengan pemeluk sebanyak 1.527 jiwa dengan 5 Pura, Budha dengan 4.485 jiwa dengan 9 Vihara, Kristen dengan 52.284 jiwa, Katolik 34.439 jiwa, dan penghayat kepercayaan sebanyak 101 jiwa” ujar Sam Sutiaji panggilan akrab Walikota Malang.

” Saya kira dengan komposisi seperti ini sangat menunjukkan bahwa Kota Malang ini pancasilais, dan memiliki nilai-nilai toleransi yang tinggi yang Insyaallah tetap terjaga dengan baik” tambahnya.

Dalam bagian lain sambutannya, Sam Sutiaji juga mengajak DMI Kota Malang untuk terus menguatkan fungsi masjid tidak hanya menjadi sarana tempat ibadah tetapi dapat menjadi tempat yang dapat mendukung kemashlahatan umat.

“Fungsi masjid sekarang tidak hanya menjadi tempat ibadah, ibadah iya tetapi lebih dari itu untuk penguatan-penguatan menjawab tantangan yang ada, bisa kolaborasi dengan Basnas, basic nya di masjid Monggo” ujarnya.

Lebih lanjut, Walikota Sutiaji juga berharap masjid menjadi sarana pembelajaran dalam menangkal disrupsi moralitas yang dewasa ini sangat memprihatikan.

Menutup sambutannya, Walikota Sutiaji menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya dan mengajak DMI Kota Malang berperan aktif dalam menjaga kondusifitas dan nilai-nilai toleransi. (rk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *