Berita TerbaruDokumentasiHeadline

Fasilitas Infrastruktur Untuk Atasi Banjir Masih Mendominasi Usulan Musrenbang Kecamatan Sukun

Narasi Misi 1 Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, kesehatan dan layanan dasar lainnya bagi semua warga. Dan misi 4 Memastikan kepuasan masyarakat atas layanan pemerintah yang tertib hukum, profesional dan akuntabel.

Malang – Guliran Musyawarah Pembangunan Daerah (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tahun 2023 mulai berjalan. Senin (7/2) menjadi giliran Kecamatan Sukun yang menggelar kegiatan tersebut. Walikota Malang, H. Sutiaji berkesempatan hadir dan memberikan arahan pada kegiatan tersebut.

Berdasarkan paparan Camat Sukut, Widi E. Wirawan tercatat ada total 665 usulan Musrenbang Kelurahan dan 101 usulan dari Musrenbang Tematik. Usulan-usulan tersebut terbagi rata untuk program pembangunan fisik dan non fisik.

Menurut Walikota Sutiaji, saat ini sudah ada perubahan dinamika yang luar biasa dari masing-masing kecamatan; usulannya pun semakin merata antara pembangunan fisik dan pembangunan non fisik.

Setidaknya, untuk usulan dari Musrenbang Kelurahan di wilayah Sukun rinciannya yaitu sebanyak 163 program fisik, dan 502 usulan non fisik. Sedangkan, dari usulan Musrenbang tematik yakni sebanyak 3 program fisik dan 98 non fisik.

“Dari seluruh usulan pembangunan di Kecamatan Sukun; pembangunan fisik untuk antisipasi kejadian banjir masih menjadi prioritas. Meski masalah infrastruktur sudah turun namun angkanya masih dominan. Lebih pada masalah gorong-gorong dan pembenahan jalan” ujar Sutiaji.

Beberapa program prioritas Pemkot Malang hingga saat ini, yakni berkaitan dengan bidang pendidikan, layanan kesehatan, dan pemulihan ekonomi khususnya membidik ekonomi kreatif (ekraf).

Sejalan dengan arahan Walikota Sutiaji, Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu menyatakan bahwa pengajuan usulan Musrenbang tersebut diharapkan terbagi seimbang antara pembangunan fisik dan non fisiknya. Sehingga, pemberdayaan akan masyarakat di tiap wilayah juga berjalan.

“Melihat dari usulan yang dibahas, memang sudah terbilang cukup memenuhi antara program pembangunan fisik dan non fisik. Artinya masyarakat sudah memahami bahwa pemberdayaan masyarakat ini juga penting. Karena sekarang juga lebih ke pemulihan ekonomi itu,” tukasnya. (Ts)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *