Berita TerbaruDokumentasiHeadline

Mayor of Malang ; Strengthen Malang Creative Economy Roadmap Worldwide

Creative economic growth in Malang is one of the programs from the Mayor of Malang’s vision and mission that has been realized and will continue to grow in the future.

In his leadership era, which began at the start of the working period in 2018, Malang Mayor Sam Sutiaji has been very serious in responding to demands in the digitalization era with programs that can support the development of the creative economy in Malang City. Because it is impossible to deny that the Creative Economy is a renewable resource with enormous potential if properly managed.

The path of creative economic development in Malang has begun to emerge today, with an increasing number of start-ups, particularly in the application and game sub-sector. Of course, this is a good first step and an affirmation that the Malang City Government’s commitment must be strengthened, and it can be a stimulus in developing Malang City’s creative economy, particularly the application and game sub-sector.

“Sampai dengan saat ini, ada sekitar 128 pelaku start-up yang memiliki perusahaan. Oleh karena itu, di tahun 2022-2023 ini, kita sudah punya Roadmap nya yaitu malang mendunia”.

Sutiaji added, that the initial Roadmap in 2018-2019 was connectivity as part of the formation and strengthening of the creative economy ecosystem, which was then followed by an empowered Malang Roadmap in 2020-2021.

“Pada tahun 2018-2019, kita fokus pada konektifitas yang seperti disampaikan pak Andreas tadi bahwa hal tersebut merupakan bagian dari penguatan ekosistem ekonomi kreatif, pada tahun 2020-2021 kita lanjutkan dengan Malang Berdaya, harapannya para pelaku start-up dan hasil karyanya akan memiliki nilai tawar”.

Academics, particularly from universities, responded positively to the Malang Mayor’s statement, expressing support for the government’s commitment to developing the creative economy in the city.

“Alhamdulillah sudah ada 13 perguruan tinggi di Kota Malang dan 6 perguruan tinggi di luar Kota Malang yang telah membuat kurikulum dan bekerjasama dengan teman-teman komunitas itu artinya bahwa kurikulum perguruan tinggi juga berbasis usulan dari teman-teman komunitas”.

Furthermore, Sutiaji hopes that the global implementation of the Malang Roadmap will be one of his accomplishments and will have a positive impact on Malang City’s economic growth, particularly in lowering the open unemployment rate in Malang City. (translated by hkl)

Walikota Malang ; Kuatkan Roadmap Ekonomi Kreatif Malang Mendunia

Narasi 2 Mewujudkan kota produktif dan berdaya saing berbasis ekonomi kreatif, keberlanjutan dan keterpaduan.

Pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Malang merupakan salah satu program dari visi misi Walikota Malang yang ingin dicapai dan dapat terus berkembang di masa yang akan datang.

Di era kepemimpinannya, mulai awal periode kerja di tahun 2018, Walikota Malang yang akrab disapa Sam sutiaji ini sangat serius dalam menjawab tuntutan di era digitalisasi dengan program-program yang dapat mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Kota Malang. Karena Tidak dapat dipungkiri bahwa Ekonomi Kreatif merupakan sumber daya terbarukan dan memiliki potensi yang luar biasa apabila dapat dikelola dengan baik.

Perjalanan perkembangan ekonomi kreatif di Kota Malang dewasa ini sudah mulai nampak dengan semakin banyaknya start-up khususnya sub sektor aplikasi dan game. Tentunya hal ini menjadi langkah awal yang baik dan menjadi penegasan bahwa komitmen Pemerintah Kota Malang harus lebih dikuatkan serta dapat menjadi stimulus dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Malang khususnya sub sektor aplikasi dan game.

“Sampai dengan saat ini, ada sekitar 128 pelaku start-up yang memiliki perusahaan. Oleh karena itu, di tahun 2022-2023 ini, kita sudah punya Roadmap nya yaitu malang mendunia”.

Ditambahkan Sutiaji, bahwa Roadmap awal pada tahun 2018-2019 adalah konektifitas sebagai bagian dari pembentukan dan penguatan ekosistem ekonomi kreatif yang kemudian pada tahun 2020-2021 dilanjutkan dengan Roadmap Malang berdaya.

“Pada tahun 2018-2019, kita fokus pada konektifitas yang seperti disampaikan pak Andreas tadi bahwa hal tersebut merupakan bagian dari penguatan ekosistem ekonomi kreatif, pada tahun 2020-2021 kita lanjutkan dengan Malang Berdaya, harapannya para pelaku start-up dan hasil karyanya akan memiliki nilai tawar”.

Sejalan dengan pernyataan Walikota Malang tersebut, para akademisi khususnya dari perguruan tinggi juga memberikan respon positif dalam mendukung komitmen Pemerintah dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Malang.

“Alhamdulillah sudah ada 13 perguruan tinggi di Kota Malang dan 6 perguruan tinggi di luar Kota Malang yang telah membuat kurikulum dan bekerjasama dengan teman-teman komunitas itu artinya bahwa kurikulum perguruan tinggi juga berbasis usulan dari teman-teman komunitas”.

Lebih lanjut, Sutiaji juga berharap bahwa realisasi Roadmap Malang mendunia ini menjadi salah satu pencapaian keberhasilan dalam kepemimpinannya dan memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan ekonomi Kota Malang khususnya dalam mengurangi angka pengangguran terbuka di Kota Malang. (rk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *