Berita TerbaruHeadline

Tinjau Vaksinasi Pedagang Kuliner Pulosari, Wawali Sofyan Edi: Sampai Populasinya 70 Persen Tervaksin

Malang – Wakil Walikota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, mengawali hari (15/9) dengan meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi untuk warga pedagang kuliner Pulosari. Bung Edi, sapaan akrabnya, terlihat ramah menyapa satu persatu pedagang dan warga setempat yang sedang menjalani vaksinasi. Bertempat di Pusat Kuliner Pulosari, Kelurahan Gadingkasri, kegiatan vaksinasi ini menyasar 250 pedagang kuliner serta warga setempat. “Vaksinasi hari ini kami lihat secara langsung, begitu tinggi antusias masyarakat untuk mengikuti vaksin,” urai Wawali Sofyan Edi, dengan didampingi Camat Klojen, Heri Sunarko, dan Lurah Gadingkasri, Rendra Kurnia Wardana.

Menurut Wawali Sofyan Edi meningkatnya kesadaran masyarakat tersebut terimbangi dengan baik oleh vaksinasi seperti ini – langsung menyasar kepada warga setempat. “Vaksinasi ini langsung masuk ke wilayah kelurahan-kelurahan, bersifat keteritorialan. Jadi betul-betul masyarakat Gadingkasri atau masyarakat kelurahan yang ada di Kota Malang yang langsung mendapatkan vaksin. Jadi kita bergerak per wilayah,” tuturnya.

Wawali Sofyan Edi juga mengutarakan bahwa tercapainya kekebalan komunal (Herd Immunity) di Kota Malang dapat didorong melalui vaksinasi di wilayah kelurahan. “Dan yang lebih penting adalah bahwa kelurahan ini nanti akan terbaca 70 persen masyarakatnya sudah tervaksin. Begitu pula kecamatannya 70 persen, dan pada akhirnya Kota Malang masyarakatnya akan 70 persen sudah tervaksin,” ucap Wakil Walikota Malang ini.

Dijelaskan oleh Wawali Sofyan Edi, untuk dapat memulihkan perekonomian masyarakat seperti di Pusat Kuliner Pulosari, kekebalan komunal harus terus dikejar. Karena apabila sebagian besar populasi atau 70% populasi telah kebal terhadap penyakit menular, dalam hal ini wabah Covid-19, maka populasi ini dapat memberikan perlindungan secara tidak langsung bagi mereka yang belum kebal terhadap Covid-19. Dengan cara ini, penyebaran virus corona dapat lebih terkendali. “Makannya digerakkan terus sampai populasinya 70 persen tervaksin,” imbuh Wawali Sofyan Edi.

Terakhir, Wawali Sofyan Edi juga berharap agar kekebalan komunal dapat segera terbangun, sehingga perekonomian masyarakat dapat kembali pulih, dan masyarakat dapat beraktivitas dengan kenormalan baru. “Herd immunity diperuntukkan memperkuat ketahanan bersama masyarakat. Jika ketahanan masyarakat bersama itu sudah terwujud kekuatannya, maka sebetulnya kita dapat beraktivitas sehari-hari. Pergerakan dari masyarakat akan kembali normal, ekonominya normal, pendidikan normal, semuanya bisa kembali seperti semula, tapi tetap pakai protokol kesehatan. Itu yang menjadi keinginan kita,” tutup Bung Edi. (sfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *