Malang – Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, berpesan kepada para seluruh elemen dan stake holder termasuk organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar bersama melestarikan kebudayaan.
Pasalnya, kebudayaan merupakan peninggalan nenek moyang yang memiliki beragam nilai di dalamnya serta berpotensi mendongkrak sektor pariwisata untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Kekayaan dari budaya ini sangat mahal dan sangat mewah. Ada nilai dan makna yang sangat luas di dalamnya. Karena itu kita perlu uri-uri budaya kita,” kata Sofyan Edi Jarwoko saat membuka gelaran Malang Artnifal di Taman Krida Budaya, Selasa (30/4) malam.
Dikatakan, Malang sebagai kota industri, pendidikan dan kota wisata, sangat fokus dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan. Salah satu upaya dengan menggelar berbagai event termasuk Malang Artnifal dan juga even lainnya.
“Karena itu kita mengajak sanggar tari, sanggar seni budaya lainnya, mari kita berpacu mengembangkan kebudayaan karena panggung dan kesempatan telah diberikan Pemkot Malang melalui Disbudpar,” ujarnya.
Pemerintah Kota Malang dan DPRD Kota Malang, lanjut Wakil Wali Kota Malang, terus memantapkan komitmen bersama menjaga dan mengembangkan kebudayaan dengan harapan, sektor pariwisata bisa terdongrak dan mampu mencapai target yang diharapkan. “Sektor pendidikan, kebudayaan, wisata dan industri tidak dapat dipisahkan, karena memang itu bisa menjadi satu kesatuan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, mengatakan, jika festival seperti Malang Artnival ini digelar setiap tahunnya. Ia menambahkan, geliat seniman dan budayawan di Kota Malang sangat meningkat dari tahun ke tahun.
“Pemerintah selama ini telah memberikan wadah dan kesempatan bagi para seniman untuk mengembangkan seni dan budaya,” kata Ida Ayu Made Wahyuni.
