Berita TerbaruDokumentasiHeadline

Pjs Wali Kota Malang: Potensi UKM Kota Malang Luar Biasa

Malang – Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Malang, Dr. Wahid Wahyudi MT, menegaskan jika potensi Usaha Kecil Mikro (UKM) di Kota Malang sangat besar dan kedepan harus mampu bersaing di kalangan internasional khususnya di kawasan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Hal itu diungkapkan oleh Wahyudi saat membuka acara bertajuk “Penyampaian Saran Kebijakan Pemanfaatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Produk Pertanian dan Olahannya” di Hotel Atria pada Rabu (21/2) yang diprakarsi Dirjen Kerjasama ASEAN, Kementerian Luar Negeri bersama Pemkot Malang.

Dalam kesempatan itu, Wahid Wahyudi menjelaskan, untuk mendorong UKM Kota Malang harus diikuti dengan peningkatan kualitas, package dan metode pemasaran yang baik. Sehingga, dengan begitu, bisa menjaring pangsa konsumen yang lebih besar dan menjangkau kawasan ASEAN.

“Era globalisasi ini adalah era persaingan. Karena itu produk UKM harus bisa bersaing dengan produk lain terutama yang datang dari luar negeri,” kata Wahid.

Ia menjelaskan, sentra perekonomian Indonesia di wilayah timur, sebenarnya terpusat di Provinsi Jawa Timur. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya produk-produk dari berbagai kota di Jawa Timur sudah merangsek berbagai provinsi yang ada di kawasan timur Indonesia.

Kondisi itu, lanjut Wahid sebenarnya bisa ditangkap sebagai peluang bagi pelaku UKM yang ada di Kota Malang sebagai pasar yang bisa ditembus. Selain itu, dalam tataran lokal, keberadaan 53 perguruan tinggi yang ada di Kota Malang dengan jumlah mahasiswa yang cukup banyak juga merupakan pasar yang harus menjadi bidikan para pelaku UKM.

“Karena itu standar mutu UKM di Kota Malang harus ditingkatkan dan saya imbau juga gunakan teknologi untuk memudahkan pemasaran dan sebagainya,” tandasnya.

Berbicara perekonomian di negara yang tergabung dalam MEA, Wahid Wahyudi, menambahkan, jika hal ini sebenarnya adalah peluang yang perlu ditangkap bersama oleh semua kalangan khususnya pelaku UMKM. Sebab, MEA dibentuk pada dasarnya agar 10 negara yang ada di dalamnya termasuk Indonesia, bisa memposisikan diri dalam bidang ekonomi dan memiliki daya saing yang hebat.

“Saya yakin banyak pelaku UKM di Kota Malang khususnya belum mengetahui berbagai info soal MEA. Sehingga forum ini harus dimanfaatkan dengan baik,” tukasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Tri Widyani mengatakan, forum ini bisa terselenggara atas kerjasama Pemkot Malang dengan Kementerian Luar Negeri dan bertujuan mengangkat perekonomian bidang UKM Kota Malang.

“Kota Malang ini gudangnya UKM. Khusus semina ini yang ikut adalah para pelaku UKM yang bergerak di bidang pertanian dan olahan makanan. Kendala selama ini bagi para pelaku UKM adalah pemasaran dan itu sangat dibutuhkan, sehingga dengan adanya forum ini saya harap bisa dimanfaatkan dengan baik,” kata Tri Widyani. (Sa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *