Malang – Wali Kota Malang, H. Moch Anton, Senin (7/11) sore melakukan kunjungan ke ajang Festival Mbois 2016 di Digital Lounge (Dilo), Jalan Basuki Rahmad. Festival yang digelar Malang Creative Fusion (MCF) dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) itu digelar dari bulan November hingga Desember.
Pada momen itu, orang nomor satu di Kota Malang itu, melihat berbagai kreasi seni para anak muda kreatif yang selama ini karyanya sudah dikenal luas. “Saya lihat banyak potensi kreatif anak muda di Kota Malang,” kata Abah Anton, saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Dijelaskan, peran pemerintah saat ini adalah melakukan fasilitasi pada kreatifitas anak muda, sehingga mereka bisa berkembang dengan baik. Abah Anton, juga menyebut, jika saat ini anak muda kehilangan tempat berkumpul, sehingga pemerintah dalam waktu dekat akan memikirkan hal itu. “MCF ini bisa kumpulkan ribuan anak muda kreatif, dengan 16 subsektor, ini sangat baik sekali,” tukasnya.
Membangun sumber daya manusia khsususnya dalam bidang ekonomi kreatif, lanjut Abah Anton, perlu dikembangkan di Kota Malang karena sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo. “Kota Malang ini lebih punya potensi besar dari kota lain, saat saya ke luar kota banyak anak muda kreatif ternyata asalnya dari Malang,” bebernya.
Pada tahun mendatang, pengembangan ekonomi kreatif akan menjadi prioritas, karena hal ini bisa menekan angka inflasi, karena anak muda tidak saja menghamburkan uang tapi juga berhasil memperoleh penghasilan sendiri. “Ayo semua kita bersinergi, kita kembangkan 16 subsektor, bahkan Badan Ekonomi Kreatif sendiri menjadikan Malang sebagai contoh,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Disperindag, Tri Widyani, mengatakan, ekonomi kreatif akan terus dikembangkan, salah satunya dengan membuat E-Commerce dan Malang Pay yang merupakan salah satu cara memasarkan produk industri kreatif.
“Kita juga akan bentuk koperasi industri kreatif,” kata Tri Widyani. (Sa)
