Walikota Malang yang juga penggemar kuliner pedas ini juga mengajak membangun nilai kejujuran dalam proses belajar mengajar. “Ke depan dalam upaya membangun dan membudayakan, kita (Pemkot) akan mengembangkan dan mencoba aplikasi absensi yang ter up date per jam dalam setiap pergerakan ASN. Itu (aplikasi finger) kita sematkan pada hp android, dan sebagai uji coba akan kita lakukan di lingkungan sekretariat daerah lebih dulu, “info Pak Aji, demikian Walikota Malang akrab disapa.
Senada dengan Walikota Sutiaji; Wakil Walikota Malang, Sofan Edi Jarwoko yang juga memberikan materi pada kegiatan tersebut menekankan bahwa memberikan pendidikan berkualitas dan berkarakter pada anak-anak didik kita di Kota Malang menjadi suatu keharusan. “Kota Malang mengedepankan pendidikan karakter karena nilai-nilai yang dulu kita terima saat proses belajar saat ini sudah semakin pudar sehingga pendidikan karakter harus diperkuat” kata Wawali Sofyan Edi.
Tujuannya, lanjut Wawali Sofyan Edi adalah agar di masa yang akan datang anak-anak kita bisa bersaing namun tidak kehilangan jati diri.
“Saya berharap agar pendidikan kedepan harus bisa mengangkat daya nalar anak dan meningkatkan partisipasi dari berbagai pihak; tidak saja pihak sekolah namun juga orang tua dan masyarakat” tegasnya.