Dokumentasi

Jelang Nataru, Walilkota Sutiaji Pastikan Kebutuhan Bahan Pokok di Kota Malang Tercukupi

Malang – Dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di Kota Malang sebagai upaya pengendalian inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru, Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang, melaksanakan Pemantauan Ketersediaan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok, Senin (13/12/2021). Turut hadir mengikuti pemantauan tersebut, Komandan Kodim 0833, Letkol Arm. Ferdian Primadhona.

Terdapat empat titik lokasi yang dikunjungi pada kegiatan pagi itu; diataranya Pasar Klojen, Distributor Pasar Besar, Gudang Baru BULOG, dan Fuel Terminal Pertamina Malang.

“Jadi untuk kebutuhan pokok, tadi saya keliling ke beberapa pasar. Pasar ini yang menjadi distributor langsung kepada konsumen. Pasarnya saya ambil di Pasar Klojen, itu harganya ada kenaikan variatif,” ucap Walikota Sutiaji.

Menurut Walikota Sutiaji, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut masih terkendali. “Artinya kenaikan ini bukan karena menyongsong nataru saja, tapi karena mulai tumbuhnya ekonomi ini,” jelas orang nomor satu di Kota Malang tersebut.

Berdasarkan hasil pantauannya, Walikota Sutiaji menyampaikan bahwa ketersediaan pasokan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru masih tercukupi. “Tadi (bahan pokok) cukup semua. Termasuk Bulog, untuk enam bulan yang akan datang masih siap,” tutur Pak Aji, sapaan akrab Walikota Malang.

Selain itu, Walikota Sutiaji juga mengingatkan perlunya antisipasi apabila distribusi bahan pokok terhambat. Sehingga menyebabkan barang menjadi tidak terjangkau dan mendorong terjadi kenaikan harga. “Karena jika tidak terjangkau, kadang bisa menambah harga. Hal ini kami minta antisipasi, ini kerja sama dengan pihak Polresta dan Pak Dandim nanti kaitannya jangan sampai ada penimbunan. Dan bagaimana nanti kelancaran sirkulasi barang.” paparnya.

Sementara itu, saat mengunjungi Fuel Terminal Pertamina Malang, Walikota Sutiaji meminta agar pihak Pertamina mewaspadai adanya kenaikan permintaan bahan bakar. “Kami minta tetap menyiapkan (persediaan bahan bakar). Karena dikhawatirkan ini (permintaan) naik,” pintanya. Menanggapi itu, pihak Pertamina sendiri menjamin ketersediaan bahan bakar saat nataru nanti masih tercukupi. Saat ini di Kota Malang, ketersediaan bahan bakar Solar PSO mencapai 23.021 kilo liter sementara LPG PSO sebanyak 35.970 metric ton.

Terakhir, Walikota Sutiaji turut mengimbau agar masyarakat tidak panic buying (masyarakat membeli dalam jumlah banyak) untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi di Kota Malang, serta lebih bijak dalam membelanjakan uangnya. Sedangkan kepada para pedagang diimbau untuk menjual barang dengan harga wajar dan tidak melakukan penimbunan barang. (sfr/Ts)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *