Berita TerbaruHeadline

Peringatan Hari Santri, Walikota Sutiaji Berpesan Agar Santri Kian Inovatif dan Mandiri

Malang – Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji, hadir dalam apel Peringatan Hari Santri Nasional, selaku inspektur apel, pada Jumat (22/10). Kegiatan ini bertempat di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang. Dalam arahannya, Walikota Sutiaji berpesan agar santri harus bisa menjadi sosok yang inovatif dan mandiri di tengah perkembangan zaman yang semakin modern.

Sejalan dengan tema yang diangkat pada kegiatan pagi itu, Walikota Sutiaji menyampaikan agar peringatan Hari Santri dapat dijadikan momentum bagi para santri untuk bertumbuh, berdaya, dan berkarya. Karenanya, Walikota Sutiaji berharap agar setiap pondok pesantren dapat berdaya. Sehingga mampu menjadi sarana bagi santri untuk mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki. Salah satunya dengan penguatan melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tiap pondok pesantren.

“Langkah kita one pesantren one UMKM, nanti kita kuatkan terus menerus. Nantinya saya minta kolaborasi dengan Kopindag dan komunitas yang lain untuk lakukan itu. Tumbuh, berdaya dan berkarya. Jadi, Pemerintah Kota Malang Insya Allah akan support terus,” papar Walikota Sutiaji. Akan semakin baik, imbuhnya, apabila setiap santri yang pulang dari pondok pesantren sudah memiliki bekal keterampilan.

Sejalan dengan itu, menurut Walikota Sutiaji, penguatan UMKM tersebut dapat diimbangi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, salah satunya E-Commerce yang tumbuh pesat. Orang nomor satu di Kota Malang ini juga berharap agar santri-santri dapat megikuti perkembangan zaman tersebut. Dengan tidak meninggalkan karakter santri yang senantiasa memeilhara dan berpegang pada nilai-nilai Islam.

“Interaksi digital itu oke, tapi harus diimbangi dengan kitab-kitab tersebut. Sehingga itu menjadi kekuatan kita. Bahwa kita tidak boleh menerima budaya (budaya baru, red) begitu saja tanpa diimbangi nilai-nilai yang sudah dipegang, ini tradisi santri,” jelasnya.

Sejalan, Ketua Tanfidziyah PCNU KH Dr. Israqunnajah mengutarakan bahwa pengembangan potensi yang dimiliki santri akan terus dilakukan serta bersinergi dengan Pemerintah Kota Malang. “Kita punya namanya RMI, Asosiasi Pondok Pesantren. Itu nanti yang kita minta melakukan pendampingan di banyak hal. Termasuk kita sinergi dengan ekonomi, dan penguatan kemampuan itu, termasuk UMKM,” paparnya. (sfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *