Berita TerbaruHeadline

Topang Pariwisata Prioritas Nasional, Walikota Sutiaji Dorong Smart City Kota Malang

Malang – Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji, memberikan sambutan dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Master Plan Smart City dan Quick Win Program Unggulan Tahap II di Mini Block Office Lantai 4 Balaikota Malang, Senin (20/09). Bimtek ini bertujuan menyusun master plan kota cerdas atau smart city Kota Malang. Guna mewujudkan konektivitas, kolaborasi, maupun koordinasi dan integrasi pembangunan smart city antar pemerintah daerah dalam satu Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional dan Ibu Kota Negara. Mengingat Kota Malang dipercaya menjadi salah satu pilar penyangga kawasan pariwisata prioritas nasional di Jawa Timur; Bromo Tengger Semeru (BTS).

Menanggapi hal tersebut, guna menopang pariwisata prioritas nasional BTS, Walikota Sutiaji mengutarakan bahwa konsep kota cerdas perlu untuk dihadirkan di berbagai komponen. “Jadi terkait master plan, semua area smart city itu kita membuat wadah. Jadi ada smart governance, smart economy, smart branding, smart living, smart society dan smart environment,” terang Walikota Sutiaji. Basis smart city, lanjutnya, tidak hanya terpaku pada digitalisasi semata, namun juga mengarah pada terkoneksinya satu data yang dapat diakses dengan mudah dan transparan.

Selanjutnya, menurut Walikota Sutiaji, mendorong smart city terwujud guna memperkokoh Kota Malang sebagai pilar penyangga di kawasan pariwisata prioritas nasional BTS, tentunya harus didukung bersama dengan daerah yang lain. Perlu sinergi bersama dari tiga daerah di Malang Raya untuk menjadi pilar untuk menopang kawasan pariwisata prioritas nasional tersebut.

Sejalan dengan itu, Walikota Sutiaji mengajak seluruh komponen yang terlibat untuk bersama membangun komitmen mewujudkan smart city tersebut. “Tidak ada yang sulit asal punya komitmen yang tinggi punya konsisten untuk terus maju. Dan sesungguhnya hal ini membantu serta memudahkan cara kerja kita, dalam mengevaluasi karena semua sudah by sistem,” urainya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Malang, Nurwidianto mengungkapkan bahwa Kominfo akan mendorong upaya terwujudnya smart city di Kota Malang, guna menyokong pariwisata prioritas BTS, sebagaimana arahan Pemerintah Pusat.

“Ada beberapa wisata prioritas, dan Jawa Timur ini terkait BTS. Kota Malang dinilai miliki peran penting untuk mengembangkan kawasan di titik ini. Kominfo perlu untuk melakukan pendampingan untuk pengembangan smart city untuk penunjang BTS. Ada banyak potensi dimiliki Kota Malang,” ujarnya.

Isu strategis yang dapat menopang, lanjut Nurwidianto, diantaranya berkaitan dengan pengembangan ekonomi kreatif. Dimana Kota Malang memiliki potensi sumber daya manusia untuk menunjang Kawasan Ekonomi Kreatif, Kawasan Wisata Herritage Kayutangan, rencana pengembangan terminal menuju BTS di Madyopuro, hingga pengembangan UMKM binaan Diskopindag yang sejalan dengan konsep smart economy. (sfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *