Berita TerbaruHeadline

Memenuhi Syarat Vaksin; Walikota Sutiaji Jalani Vaksinasi Covid 19

Malang – Pasca terkonfirmasi positif beberapa bulan yang lalu, Selasa (23/3) di Gedung Kartini Malang; Walikota Malang, H. Sutiaji akhirnya menjalani vaksinasi Covid-19 pertama. Nampak pula, Ketua TP PKK Kota Malang yang juga istri Walikota Malang, Hj. Widayati Sutiaji beserta anak-anaknya, Dea dan Rara yang turut menjalani vaksinasi.

Menurut orang nomor satu di Kota Malang tersebut; ia dan keluarganya telah dinyatakan memenuhi persyaratan untuk menerima vaksin. “Dua hari yang lalu saya dan istri menjalani pemeriksaan; namun saat itu belum memenuhi syarat karena D’dimer saya masih 500 ng/ml, sebetulnya sudah di batas maksimal sedangkan istri saya malah D’dimernya 257 ng/ml. Bagus sebetulnya; maka dari itu vaksin baru dilaksanakan hari ini” ujarnya.

D’dimer adalah parameter pemeriksaan laboratorium yang memberikan gambaran ada atau tidaknya penggumpalan di dalam darah.

“Selama ini pasien Covid 19 yang masuk rumah sakit cenderung memiliki D’dimer yang tinggi; hal tersebut menjadi 9salah satu prediktor kematian pada pasien” tambahnya.

Walikota Sutiaji juga mengatakan bahwa ia tidak merasakan apa-apa saat setelah vaksin diberikan. “Hanya sedikit kemeng saat ini; semoga tidak mengalami efek yang macam-macam karena setelah ini agenda giat saya juga cukup padat” tandasnya.

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan vaksinasi Covid 19 pada kurang lebih 158 peserta dari TP PKK Kota Malang. Walikota Sutiaji juga menghimbau kepada masyarakat Kota Malang, jika pelaksanaan vaksin tersebut aman dan bermanfaat bagi kesehatan. Karenanya, nantinya bagi siapapun yang telah sesuai syarat sebagai penerima vaksin diharapkan untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif menyatakan jika kondisi Walikota Malang memang telah memenuhi syarat untuk divaksin. Menurutnya, seorang penyintas Covid-19 baru bisa menjalani vaksin minimal 3 bulan setelah dinyatakan negatif melalui PCR.

“Paling cepat syarat penyintas itu 3 bulan setelah dinyatakan negatif lewat pemeriksaan PCR-Swab. Pak wali juga sudah menjalani pemeriksaan dasar terkait kondisinya, mulai dari fungsi ginjal, pembuluh darah, lalu gula darah asam urat dan kolesterolnya,” tandasnya. (Ts)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *