Selalu saja ada oknum yang ingin memanfaatkan nama Walikota untuk “mengeruk” keuntungan. “Ini modusnya klasik, tapi masih saja ada yang percaya dan terjebak, yakni menggunakan “akun sosial media Facebook” Bapak Walikota. Membuat status dan juga memanfaatkan layanan chat messenger FB untuk meminta bantuan. Maka atas hal tersebut, dan setelah kami konfirmasi langsung ke Bapak Walikota, bahwa itu semua tidak benar, “info Kabag Humas Pemkot Malang, Widianto.
Diutarakan pula oleh Wiwid, demikian Kabag Humas biasa disapa, bahwa Walikota Malang sudah lama tidak menggunakan aplikasi sosmed facebook. “Jadi, kami tegaskan semua FB yang menggunakan profil Walikota Malang, Bapak Sutiaji, semuanya sudah resmi tidak difungsikan dan tidak atas nama Beliau alias tidak benar, “tegas bapak 3 anak tersebut.
Sementara itu, Pak Aji, demikian Walikota Malang akrab disapa menitipkan pesan, agar masyarakat untuk berhati hati, cermat dan tidak mudah percaya. “Apalagi modusnya minta minta bantuan. Laporkan saja, dan semoga pelaku menyadari bahwa perbuatannya bisa berkonsekuensi pidana, “tegas Sutiaji, Walikota Malang.
Modus penggunaan nama, jabatan baik melalui sosial media atau telpon, masih sering muncul dan itu mengambil ruang dimana masyarakat memang lagi “tersandera” dengan ragam alat komunikasi sosial media. Masyarakat harus berhati hati, terus menguatkan literasi dan bijak bersosial media.
