Berita TerbaruHeadline

Bentoel, Gandum, Pertamina, Hiswana Migas dan Universitas Negeri Malang berikan bantuan untuk Covid-19

 

Kolaborasi pentahelix sangat terasa hari ini (7/4/2020) di Balaikota Malang. Perusahaan, komunitas dan akademisi bersinergi dengan pemerintah untuk bersama-sama menanggulangi dampak pendemi covid-19 di Kota Malang. Bentoel, Gandum, Pertamina, Hiswana Migas, Universitas Negeri Malang memberikan berbagai macam bantuan kepada Pemerintah Kota Malang untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat yang berdampak akan virus corona atau covid-19 ini.

Tercatat PT Bentoel menyumbang 1.000 liter hand sanitazer dan PT Gandum memberikan bantuan 100 buah APD, 1 dus masker kain, 100 buah sarung tangan, 100 buah penutup kepala medis, 100 buah face shield serta 100 buah sarung kaki.

PT Pertamina menyumbangkan 5 set wastafel untuk dipasang di pasar atau fasilitas umum dan DPC Hiswana Migas Malang menyumbang 30 buah Baju APD, 30 pasang Sepatu boots, 10 kotak Masker Sensi, 20 kotak Sarung tangan, 30 buah Face shield , 1 kotak Masker N 95, 2 Galon Hand dan Sanitizer.

Sementara itu Universitas Negeri Malang memberikan bantuan 245 buah Hazmat, 245 buah face shields, 200 Sarung Tangan Medis, 6 kotak Sarung tangan dan 1 kotak Masker Medis. Semua bantuan ini akan dicatat di posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan disalurkan melalui Dinas Kesehatan; Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan; Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

Walikota Malang Sutiaji dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kolaborasi yang baik ini. “Hari ini kita kumpul semua ini adalah bentuk kepeduliannya, baik perusahaan maupun kelompok kelompok masyarakat yang lain. Itulah yang sehingga kami sampaikan terima dan sekaligus mohon maaf, Kami terus menerus melakukan perbaikan dan kebaikan untuk semua. “ ujar Sutiaji.

“Kami informasikan Orang Dalam Resiko saat ini mengalami fluktuasi yang agak naik, kalau kemarin agak lambat, setelah muncul 5 sekarang nambah 3 dan rupa-rupanya ada penambahan dari tim medis. Itu artinya bahwa ketika paramedis saja, tenaga kesehatan saja sudah terserang, padahal dia sudah pakai protap APD dia sudah membatasi komunikasi, dia sudah ngerti bagaimana pencegahannya tapi beliau masih kondisi positif. ” Ujar Walikota Malang Sutiaji menekankan bahwa virus covid-19 sangat berbahaya dan menyerang siapa saja dan menghimbau kepada masyarakat Kota Malang untuk memakai masker.

Selanjutnya Rektor Universitas Negeri Malang Prof. Dr. H. AH. Rofi’uddin, M.Pd sebagai perwakilan pemberi bantuan hari ini menyampaikan bahwa bantuan ini adalah keperdulian kita bersama. “Sedikit saya tambahkan adalah kebersamaan kita, gotong royong kita, inilah modal utama kita untuk bisa menghentikan penyebaran covid-19 lebih lanjut. Jika kita terus bergandeng tangan semua komponen masyarakat bisa bersatu dengan mentaati protokol protokol yang sudah dilakukan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah. Saya optimis apa yang sedang kita hadapi, musibah yang kita hadapi ini akan segera berakhir” ujarnya. (EM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *