Demikian ditegaskan Sutiaji, Walikota Malang saat menghadiri acara launching penggunaan energi surya untuk pemanfaatan listrik (penerangan) pada ruang belajar mengajar di SMP Negeri 3 Malang (30/10 ’19). Energi surya tersebut merupakan sumbangsih dari alumni SMP N 3 Malang.
“Ini (contoh) konkrit betapa besarnya manfaat dari kolektifitas dari sebuah alumni. Dan ini yang harus didorong dan diberdayakan. Karena sesungguhnya tanggung jawab pendidikan itu tidak hanya bertumpu pada negara (pemerintah), guru, dan sekolah namun juga harus ditopang secara positif oleh masyarakat. Maka menghimpun dana atau potensi dukungan dari masyarakat itu sesungguhnya tidaklah salah, dan yang sangat potensial adalah dari ikatan emosional dari para alumni. Nilai hutang budi alumni itu lah yang akan menjadi kekuatan besar, “tegas Walikota Malang.
Bisa dibayangkan dari tahun ke tahun selalu dihasilkan lulusan lulusan sekolah secara berjenjang dari mulai SD hingga SMA. Dan pasti para alumni tersebut akan bertebaran pada berbagai profesi dan menduduki jabatan jabatan penting serta strategis. “Maka bila ikatan emosional tersebut terbangun dan ikatan alumni mampu dihidupkan secara konstruktif maka saya sangat optimis pendidikan kita akan maju dan kuat, “ujar Pak Aji, Walikota Malang akrab disapa.
Mengacu pada data siswa SMP Negeri/Swasta di kota Malang sebanyak 35.527 siswa, jumlah siswa MTsNegeri/Swasta sebanyak 5.795 siswa, selanjutnya jumlah siswa SD Negeri/Swasta sebanyak 74.827 siswa, jumlah siswa MI Negeri/Swasta sebanyak 11.545 siswa ditambah siswa SMP Terbuka sebanyak 729 siswa, maka bila diasumsikan 1/3 dari jumlah tersebut diluluskan setiap, betapa besar terproduce energi alumni untuk kemajuan pendidikan. Belum lagi untuk alumni SMA dan sederajat. “Saya sangat berharap alumni alumni sekolah sekolah di kota Malang menjadi satu kaukus besar untuk kemajuan pendidikan di kota Malang pada khususnya, “harap besar Walikota Malang.
