Berita TerbaruDokumentasiHeadline

Peran Pemerintah Kota Malang dalam Membangun Ekonomi Kreatif

Surabaya (28/6) – Walikota Malang Drs. H. Sutiaji dan Walikota Ternate Drs. Burhan Abdurahman SH MM menjadi narasumber seminar nasional dalam rakornas Indonesia Creative Cities Network (ICCN) 2019 di Hotel Four Point by Sheraton. ICCN yang merupakan jejaring forum lintas komunitas kreatif tanah air yang berdiri sejak tahun 2015, serta memiliki 200 lebih jejaring kabupaten/kota se-Indonesia.

Dalam seminar nasional itu, Wlikota Malang Sutiaji menyampaikan komitmennya akan pengembangan ekonomi kreatif di Kota Malang. “Di visi misi kami ketika kami dipercaya oleh masyarakat tahun 2018. Satu yang kita kuatkan disini adalah mewujudkan Kota Malang, kota produktif dan berdaya saing berbasis ekonomi kreatif. Tidak tanggung tanggug, dalam pagu indikatif tahun 2020 kami membangun rumah besar kreatifitas anak Malang , kami bangunkan insyaallah rumah kreatif ada MCC, ini kami targetkan ,Insyaallah komunitasnya udah terbangun, kami anggarkan 180 Miliar khusus untuk rumah kreatif.” ujarnya

“Untuk itu, inilah perlu dibangun komunitas. Dan dari komunitas ini adalah akan bisa kita lakukan bersama-sama. Saya sepakat ABCGM (Academician, Business, Community, Government, dan Media, red) yang kami udah lakukan dengan pentahelix ini insya allah akan kami kuatkan bersama. Siapapun walikota ke depan , siapapun pemimpin kedepan disaat komunitas, jadi bentuk pentahelix ini kita kuatkan saya yakin, G nya walaupun siapapun tapi ABC M nya jalan, insyalallah ekonomi kreatif akan bisa berjalan dengan baik.” Tambah Pak Aji sapaan akrab Walikota Malang.

Selanjutnya menurut Tubagus Fiki Satari selaku Ketua Umum ICCN menyampaikan Kota Kreatif adalah masa depan dari keberlanjutan Kota Kabupaten di seluruh Indonesia. Potensi kekayaan alam dan ragam budaya, tradisi dapat dielaborasikan dengan perkembangan terkini dari ilmu pengetahuan inovasi, teknologi, diyakini akan menciptakan kekuatan ekonomi baru, lapangan pekerjaan yang luas dan akan terus relevan dengan perkembangan zaman. “Nah, saya juga tau persis command center ini juga sudah banyak, secara infrastruktur sudah ada, jadi bagaimana diaktivasi, dimanfaatkan sebagai ruang pantau dan kendali untuk ekonomi kreatif.” ujarnya.

“Komite ekonomi kreatif ini bisa kita dorong bapak ibu, khususnya yang di OPD. Kemudian kita ingin hadirkan indeks kota kreatif yang bukan hanya sekedar angka terus selesai tapi bisa menjadi navigasi prioritas pembangunan seperti yang tadi disampaikan. Dipetakan ekosistemnya sebagai rute jalan, kemudian kompas pembangunannya jangan sampai ketika membangun infrastruktur agar tidak salah langkah” Pungkas Fikri Satari.(EM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *