Kalau anda warga kota Malang, pasti familier dengan toko buku Bayakub, yang berada di pojok jalan Embong Arab (Jl. Kapten Piere Tendean red). Sebuah toko buku yang kebanyakan menjual buku buku keagamaan (Islam red). Ini (toko Bayakub) termasuk lokasi yang melegenda.
Ditengah tengah kesibukan kedinasan, setelah menghadiri rapat persiapan rencana kunjungan Presiden RI terkait peresmian Tol MaPan di balaikota Malang (minggu, 12/5 ’19), Walikota Malang Sutiaji menuntaskan hasratnya dalam menggali, menelusuri dan mencari buku buku keagamaan. “Ini memang menjadi salah satu rutinitas (hobby) yang seringkali saya lakukan. Sejak dulu (masa kuliah) hingga saat ini. Dan salah satu yang sering kali saya kunjungi adalah toko Bayakub, “tutur Pak Aji, demikian walikota Malang biasa disapa. Kalau siang ini (12/5 ’19), saya mencari literasi tafsir Ibnu Katsir dan tafsir Maudhu’ serta tafsir Syiayah (tafsir politik atau strategi). Imbuh suami Widayati Sutiaji ini.
Hanya didampingi ajudan, walikota yang hampir setiap subuh didaulat memberikan tausiah dari masjid ke masjid ini, terlihat asyik menikmati dunianya (berburu literasi). Diutarakan walikota yang juga pengurus NU kota Malang ini, selain toko Bayakub, Toga Mas dan Gramedia menjadi beberapa toko buku yang seringkali didatangi.
