Berita TerbaruDokumentasiHeadline

Sosialisasi Pengolahan Sampah Melalui Pembangunan pusat Daur Ulang Sampah

Malang – Bertempat di Hotel Savana Malang pada hari Kamis (4/4) telah dilaksanakan Sosialisasi Pengolahan Sampah Melalui Pembangunan pusat Daur Ulang Sampah oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Wakil Walikota Malang, H. Sofyan Edi Jarwoko, dan anggota Komisi VII DPR RI, HM. Ridwan Hisyam berkesempatan hadir pada kegiatan tersebut.

Wawali Sofyan Edi dalam sambutan pembukaan kegiatan menyatakan bahwa setiap aktivitas manusia pasti menghasilkan sampah. Jumlah sampah sebanding dengan konsumsi manusia terhadap barang yang digunakan sehari-hari. Peningkatan jumlah penduduk dan gaya hidup sangat berpengaruh pada volume sampah.

“Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, volume sampah per hari sekitar 600 ton atau setara dengan 130 truk yang tertampung di TPA seluas 15 ha, yang saat ini sudah mencapai ambang batas daya tampung maksimal sampah di Kota Malang” ujar pria yang lebih akrab disapa Bung Edi itu.

Sampah di perkotaan, memang sebuah permasalahan yang sulit ditanggulangi, karena jumlah sampah di perkotaan setiap tahunnya selalu bertambah dan menyebabkan berbagai masalah seperti polusi udara, tanah, banjir bahkan merusak lingkungan.

Jika masalah ini dibiarkan dan tidak dikelola dengan baik, tidak menutup kemungkinan di masa depan seluruh permukaan bumi ini akan tertutup sampah.

Oleh karenanya, lanjut Bung Edi, Pemerintah Kota terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan, diantaranya melalui pembentukan Bank Sampah Malang, kader lingkungan, serta pembangunan pusat daur ulang sampah yang diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat dalam melakukan pemrosesan; pengurangan sampah dan limbah; mendaur ulang menjadi produk baru; sehingga tercipta lapangan kerja, menumbuhkan kegiatan ekonomi, yang mampu membantu meningkatkan pendapatan masyarakat; serta memanfaatkannya sebagai energi terbarukan, yakni gas metana yang dapat dinikmati oleh 408 kk warga sekitar TPA Supiturang.

Bung Edi berharap agar segala upaya yang telah dilakukan mampu mendukung upaya-upaya penciptaan lingkungan yang bersih dan sehat, sekaligus mendorong partisipasi warga untuk sadar dan mengerti bagaimana memperlakukan sampah yang baik dan benar. (Ts)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *