Berita TerbaruDokumentasiHeadline

Ladies Program Rakor Apeksi Ketua TP PKK Kunjungi Sentra UKM di Bekas Lokalisasi Dolly

Surabaya – Rapat Koordinasi (Rakor) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Komisariat Wilayah IV digelar di Hotel JW Marriot Surabaya pada 22 hingga 24 Maret mendatang. Wali Kota Malang, Sutiaji beserta Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji hadir langsung dalam acara tersebut.

Salah satu agenda dalam Rakor tersebut, yakni “Ladies Program”, digelar dengan mengunjungi beberapa sentra usaha kecil menengah (UKM) yang ada di Surabaya. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah sentra UKM eks lokalisasi Dolly yang diberi nama “Dolly Saiki”. Kawasan itu, kini menjadi sentra batik, pembuatan sepatu dan rumah kreatif.

Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, didampingi Ibu Sekertraris Daerah (Sekda) Kota Malang, Endang Dwi Purnawi, melihat langsung proses produksi batik yang ada di “Dolly Saiki”. Batik khas yang dibuat di sentra itu bergambar daun jarak dan kupu-kupu dengan berbagai motif.

“Pemkot Surabaya memfasilitasi UKM di lokasi ini mulai dari tempat, modal, hingga bagaimana memasarkan produk. Nanti setelah mereka mandiri kita lepas agar bisa berkembang dengan baik,” kata Camat Sawahan, Kota Surabaya, Yunus, saat memberikan paparan kepada para Ketua TP PKK dalam acara Ladies Program, Sabtu (23/3).

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, mengatakan, pengembangan UKM merupakan salah satu upaya pemerintah kota dalam rangka mendongkrak sektor perekonomian dalam masyarakat. Di Kota Malang, kata Widayati Sutiaji, pertumbuhan UKM sangat pesat sehingga kini menjadi tumpuan perekonomian masyarakat.

“Pengembangan UKM dan subsektor ekonomi kreatif kini sedang digencarkan oleh Pemerintah Kota Malang. Semangat ini sebetulnya sama dengan yang ditunjukkan para pelaku UKM di kawasan eks Dolly ini,” kata Widayati Sutiaji.

Dijelaskan, hasil produk UKM Kota Malang juga sudah mampu menembus pasar internasional. Hal ini menunjukkan jika kualitas produk UKM Kota Malang bisa bersaing dalam berbagai skala. Sehingga, sudah menjadi program Pemerintah Kota Malang dalam mendongkrak hal tersebut.

“Pemkot Malang sudah meluncurkan program klinik bisnis mobile, dimana Dinas Koperasi dan UKM melakukan upaya jemput bola untuk memberikan pendampingan kepada usaha mikro yang lokasinya kurang terjangkau dari mentor yang sudah disiapkan,” ungkapnya.

Selain pendampingan, Pemkot Malang juga terus berupaya membuka akses permodalan hingga pemasaran produk UKM, sehingga bisa berkembang dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Malang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *