Berita TerbaruDokumentasiHeadline

Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama di Kota Malang Di Dorong Untuk Anti Golput

Malang – Salah satu di antara elemen dan indikator yang paling mendasar dari keberhasilan dan kualitas pelaksanaan penyelenggaraan pemilu yang demokratis adalah adanya keterlibatan masyarakat secara aktif dalam proses berjalannya tahapan-tahapan pemilu. tanpa adanya partisipasi masyarakat, demokrasi tidak akan dapat diwujudkan, karena hakekat demokrasi adalah dari, oleh dan untuk rakyat.

Mendasar pada hal diatas maka Rabu tanggal 13 Maret 2019 di Akasia Ballroom Hotel Savana Malang telah dilaksanakan kegiatan Peningkatan Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilu Bagi Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama.

Walikota Malang, H. Sutiaji hadir secara resmi pada kegiatan dimaksud sekaligus menjadi narasumber dan memberikan arahannya.

Dalam arahannya, Sutiaji menyampaikan bahwa pemilu merupakan implementasi dari hak rakyat untuk secara politis dilibatkan, diikutsertakan secara langsung dalam menentukan arah dan kebijakan negara/daerah untuk lima tahun kedepan. masyarakat sendiri pula lah yang menentukan eksekutif dan legislatif baik dipusat maupun daerah.

“Oleh karenanya, momentum pemilu membutuhkan sebuah pemaksimalan keterlibatan masyarakat, karena pemilu hanya akan menjadi instrumen formal dan indikator penilaian demokrsasi saja, tanpa adanya substansi; apabila tidak ada keterlibatan masyarakat. dengan demikian partisipasi masyarakat dalam proses penyelenggaran pemilu harus terus ditingkatkan” tegas Sutiaji.

Namun, perlu kita sadari bahwa masih banyak kendala yang dihadapi dalam meningkatkan kesadaran berpolitik masyarakat. Terlebih saat ini, fenomena banyaknya wakil rakyat yang tidak bisa menunjukkan kinerja lebih baik, sehingga membuat kecewa masyarakat dan ini pula yang dapat menyebabkan meningkatnya golput.

“Tentu hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua untuk senantiasa berupaya mendorong partisipasi masyarakat, dan penyelenggaraan kegiatan pada hari ini merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan hal tersebut” tutur Sutiaji.

Terkait hal itu, lanjut Walikota Sutiaji; apresiasi postif saya sampaikan; semoga kegiatan ini dapat menjadi media dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak dan kewajiban dalam kehidupan berpolitik, meningkatkan partisipasi politik dan inisiatif masyarakat, meningkatkan kemandirian, kedewasaan, dan membangun karakter bangsa dalam rangka memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.

Disisi lain, pendidikan politik bagi masyarakat merupakan hal yang strategis untuk menimbulkan efek pemilu yang lebih berkualitas. yang pada gilirannya akan dapat mendukung terlaksananya pemilu yang bersih, jujur, dan adil yang sesuai dengan spirit demokrasi dan kearifan lokal bangsa indonesia.

Diakhir arahannya, Sutiaji juga berpesan kepada seluruh pihak terkait untuk saling bekerjasama, berkoordinasi dan bersinergi dalam membangun kesadaran politik masyarakat dan membuat masyarakat mengetahui hak dan kewajiban politiknya sebagai warga negara; agar nantinya dapat meminimalisir adanya golput. (Ts)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *