Berita TerbaruDokumentasiHeadline

Penganugerahan Inovasi Teknologi Kota Malang Tahun 2018

Malang – Salah satu sumber keunggulan kompetitif atau daya saing suatu daerah adalah inovasi dibidang teknologi, dengan menekankan arah pembangunan daerah pada penguatan potensi lokal yang menjadi pendukung utama pelaksanaan pembangunan.

Untuk itu, Pemerintah Kota Malang melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Malang menggelar Lomba Inovasi Teknologi tahun 2018.

Setelah melalui beberapa tahap seleksi maka Rabu (10/10) di Hotel Savana Malang telah dilaksanakan Penganugerahan Inovasi Teknologi Kota Malang tahun 2018.

Acara tersebut dihadiri oleh Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji, Wakil Walikota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto, SH, MH, beserta Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang.

Dalam sambutannya, Walikota Malang menyatakan bahwa kemajuan teknologi telah mendorong lahirnya berbagai inovasi, yang sering kita sebut dengan inovasi berbasis teknologi. Pembangunan di bidang teknologi pada hakekatnya memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas hidup serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Untuk itu, pemerintah daerah berkewajiban dalam menumbuhkembangkan motivasi, memberikan stimulasi dan fasilitas, menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan dan sinergi unsur kelembagaan, sumber daya, serta jaringan ilmu pengetahuan dan teknologi di wilayah pemerintahannya, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari sistem nasional penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan serta teknologi” Ujar Sutiaji.

Penganugerahan Inotek ini diawali dengan lomba inovasi teknologi yang telah terlaksana. Lomba Inovasi Teknologi terbagi dalam 4 (empat) kategori bidang inovasi, yaitu bidang agribisnis, energi, teknologi informasi dan komunikasi, serta lingkungan hidup. Penilaian lomba secara murni dilakukan oleh tim juri yang berasal dari perwakilan Perguruan Tinggi di Kota Malang, yaitu diantaranya dari Universitas Brawijaya Malang, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Peserta Lomba Inovasi Teknologi telah diikuti oleh 116 proposal yang terbagi menjadi 32 proposal bidang agribisnis, 22 proposal bidang energi, 21 proposal bidang lingkungan hidup, dan 41 proposal bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dari 116 proposal tersebut diseleksi sebanyak masing-masing 10 proposal sebagai nominator terpilih. Selanjutnya ditetapkan pemenang juara 1, 2, dan 3 untuk masing-masing bidang kategori.

Inovator-inovator terbaik yang telah diseleksi di Tingkat Kota Malang akan dikirimkan untuk mengikuti Lomba Inovasi Teknologi Tingkat Jawa Timur Tahun 2018. Dan juga diusulkan untuk mengikuti ajang kompetisi di tingkat kementerian/nasional.

Sutiaji juga menyambut baik kegiatan penganugerahan dan pameran inovasi teknologi kota malang tahun 2018, untuk yang ketiga kalinya. “Saya berharap kegiatan ini tidak saja dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi tumbuhkembangnya inovasi teknologi di kota malang; namun juga diharapkan nantinya masyarakat kota malang pada khususnya dan tanah air pada umumnya dapat terlibat, terinspirasi, dan termotivasi untuk selalu berpikir kreatif dan inovatif yang kemudian dapat berkontribusi secara nyata dalam memberdayakan, mendorong serta menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat, sekaligus mampu mengembangkan potensi daerah dan mendukung program – program pembangunan di daerah, demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat” tandasnya lagi.

“Kami selaku Pemerintah Kota Malang sangat bangga kepada para inovator hebat yang terlahir melalui Lomba Inovasi Teknologi ini” tambah Sutiaji.

Pada kesempatan tersebut, Walikota Malang juga mengapresiasi Barenlitbang Kota Malang yang juga banyak melakukan inovasi dalam kinerjanya, diantaranya seperti yang dirintis melalui aplikasi Si-Petarung (Sistem Informasi Penataan Tata Ruang Kota Malang).

Si-Petarung sebagai wahana keterbukaan informasi kepada publik tentang penataan ruang di Kota Malang dalam mendukung pelaksanaan e-government di Pemerintah Kota Malang.

Sementara itu, Kepala Bagian Perencanaan Kementerian Dalam Negeri, Muhammad Naufal, MT menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Malang atas terlaksananya Lomba Inotek tahun 2018 ini. “Generasi muda harus melek IT karena semakin hari, ilmu teknologi akan terus maju dan berkembang” ujarnya.

“Saya juga berharap agar UMKM juga dapat berbasis teknologi agar pola pikir dan tatanan yang selama ini dijalankan secara tradisional dapat dijalankan menggunakan teknologi; sudah saatnya kita menjadi technopreneur bukan lagi enterpreneur” tuturnya.

Salah satu penanda bila kita sudah siap memasuki era industri 4.0 seperti saat ini, lanjut Naufal, adalah bergantung kepada kemampuan sumber daya manusia dalam menguasai dan memanfaatkan Iptek dan melakukan Inovasi. Suatu bangsa akan menjadi negara maju apabila mampu mengembangkan inovasi, dan inovasi itu sendiri adalah kunci untuk meningkatkan daya saing. Inovasi menjadi salah satu dari tiga fondasi dalam membangun bangsa yang kuat, sementara dua fondasi yang lain berasal dari ekonomi dan sumber daya manusia.

“Saya mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan penganugerahan dan pameran inovasi teknologi Kota Malang tahun 2018, untuk yang ketiga kalinya ini, saya berharap kegiatan ini tidak saja dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi tumbuh kembangnya inovasi teknologi di Kota Malang, namun juga diharapkan dapat melibatkan, memotivasi, dan menginspirasi masyarakat Kota Malang pada khususnya dan tanah air pada umumnya, untuk selalu berpikir kreatif dan inovatif sehingga hal ini tentunya akan mampu memberikan kontribusi secara nyata dalam memberdayakan, mendorong serta menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat, sekaligus mampu mengembangkan potensi daerah dan mendukung program-program pembangunan di daerah” tandasnya.(Ts)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *