Berita TerbaruDokumentasiHeadline

Pengukuhan Pimpinan BAZNAS Kota Malang Periode 2018-2023

Pemerintah Kota Malang baru saja melaksanakan pengukuhan pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang Periode 2018-2023, pada (3/10) yang bertempat di Ruang Sidang Balaikota Malang.

Turut hadir dalam pengukuhan Walikota Malang Drs.H Sutiaji, Wakil Walikota Malang Ir. H.Sofyan Edi Jarwoko, Sekretaris Daerah Kota Malang Drs. Wasto, SH, MH, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr. H. Abd. Salam Nawawi, M.Ag, Ketua MUI Kota Malang KH Baidowi Muslich, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Drs. Alie Mulyanto, MM Kepala OPD, assisten, staf ahli, Kepala Dinas dilingkungan Pemerintah Kota Malang, Camat, serta Lurah Kota Malang.

Pengukuhan tersebut diawali dengan pembacaan surat keputusan penetapan pimpinan BAZNAS Kota Malang yang dibacakan oleh Kepala Kesra Drs. Alie Mulyanto, penyerahan SK pimpinan BAZNAS, dan pengalungan sorban oleh Walikota Malang.

Dalam pengukuhan ini telah ditetapkan H. Sapardi S.Ag sebagai Kepala BAZNAS dan Drs.H Sulistyo sebagai Wakil BAZNAS Kota Malang, yang dilanjutkan dengan sambutan Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh KH. Abdurrahman Navis, LC, M.Hi selaku Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian.

Abdurrahman menyampaikan bahwa zakat bukan merupakan tugas masyarakat umum, tetapi sebenarnya zakat merupakan tugas pemerintah seperti pada zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Peran BAZNAS sendiri sangat penting dan akan sangat membantu Pemerintah karena pada dasarnya lebih gampang dalam hal pencairannya dan lebih mudah sesuai dengan prosedur, dan untuk BAZNAS Jawa Timur sendiri memiliki 5 program yaitu Jatim Cerdas, Jatim Makmur, Jatim Peduli, Jatim Sehat, dan Jatim Sejahtera.

“Tahun lalu tercatat sejumlah 9 milyar dalam satu tahunnya zakat dari ASN, Kami mengharap dari Bapak Walikota Malang untuk membuat edaran zakat kepada ASN seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Timur kepada ASN yang telah mencapai nisab, maka harus dipotong 2,5% dengan seikhlas-ikhlasnya. Bagi yang belum mencapai zakat bisa melaksanakan infaq dan shodaqoh. Saya berharap dengan adanya BAZNAS ini zakat dapat bermanfaat betul” paparnya.

Disisi lain Walikota Malang Drs.H Sutiaji menuturkan bahwa jumlah zakat dari ASN lingkungan Pemerintah Kota Malang sebanyak 3,5 milyar per tahun. Tetapi hal tersebut bukan suatu yang harus dibanggakan tetapi harus selalu dikuatkan dan dikembangkan dari sektor lain, salah satunya melalui program 3S (Sehari Seribu Saja) per RW yang akan dikoordnasikan per kecamatan guna membantu kesejahteraan masyarakat. “ Setelah ini kami akan membuat edaran untuk seluruh instansi di Kota Malang, agar dapat mengetahui cashflow potensi zakat di Kota Malang itu seberapa, sehingga tidak hanya mengandalkan potensi pendapatan daerah saja tetapi juga potensi zakat harus digali”ujarnya.

Sutiaji juga berpesan ketika muzammil sudah menyerahkan zakat kepada amil, manajemen pada amil BAZNAS inilah yang harus bisa memetakan yang mana harus prioritaskan sehingga jelas goal dan sekmen yang ditangan, juga harus sustainable. “ Kita juga perlu melaunching beberapa program kerja BAZNAS kepada seluruh instansi, sehingga kekuatan PTS maupun PTN perbankan maupun pajak kumpul menjadi satu yang akan menjadi kekuatan kita termasuk manajemen pengelolaan. Ayo benahi administrasi dan managemen tunjukkan profesionalisme kita yang berbasis syariah” pungkas Sutiaji.

Pengukuhan diakhiri dengan sesi foto bersama serta berjabatan tangan,ucapan selamat dari Walikota Malang beserta jajarannya.(Vd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *