Berita TerbaruDokumentasiHeadline

Plt. Walikota Sutiaji, Dorong Komunitas Sketsa Kuatkan Budaya Indonesia

Mempromosikan pariwisata lokal, tumbuhkan ekonomic Kreatif, serta kembangkan dimensi sosial dari lelang hasil sketsa, menjadi target dari kegiatan travel sketch 2018 yang dihadiri Plt. Walikota Malang, Sutiaji. Dipusatkan di alun alun Merdeka Malang (1/7 ’18), kota Malang menjadi tujuan ke -4 road show travel sketch setelah dari kota Bogor, kota Yogya, dan kota Bandung.

Diinfokan CEO Panorama (red. Grup yang menaungi 101 Hotel), Budi Tirtawisata, travel sketch di kota Malang diikuti 104 peserta lokal maupun mancanegara. “Kita pilih kota Malang karena di kota Malang banyak pelaku kreatif seni dan komunitas sketsa serta lokus lokus yang bernilai herritage dan juga kotanya yang memang indah, “ujar Budi. Ditambahkannya, setelah dari Malang road show akan diteruskan ke Jakarta (oktober), dan berpuncak di Bali pada 2019. Travel sketch sendiri didukung kementerian Pariwisata dan BeKraf (Badan Ekonomi Kreatif). Demikian diungkapkan Budi Tirtawisata, CEO Panorama Grup.

Sementara itu, Sutiaji, Plt. Walikota Malang menandai pembukaan even menegaskan, keindahan akan selalu diingat apabila mampu diabadikan, salah satunya melalui sketsa. Maka komunitas sketsa (sketcher) memberi kontribusi bagi penguatan wisata daerah. Terlebih mengambil tema heritage. “Kita sudah memiliko UU 5/2017 tentang pembudayaan Indonesia, maka sketcers harus mampu berada di depan dalam mengadiluhungkan budaya nusantara melalui goresan gorresannya, terlebih fakta, komunitas ini punya jejaring secara internasional, “tegas Plt. Walikota Malang. Secara khusus, Sutiaji juga menekankan karakter Malang akan terpotret pada miniatur kampung Arema, yang didalamnya selalu ada kekhasan budaya walikan.

Travel sketch 2018 di kota Malang, diawali dengan goresan Plt. Walikota Malang. “Saya akan menandai dengan goresan titik, yang dari titik itu bisa bergerak dalam bentuk dan model apa pun sesuai kreatifitas para sketchers, “tutur Sutiaji. Mengikuti dan meneruskan goresan titik, para pelaku sketsa menjadikan titik tersebut dalam lukisan sket foto diri Sutiaji dengan back ground masjid Jami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *