Malang – (21/3) Mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang semua elemen Masyarakat yang berbeda di kota malang. Sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Guberbur, Bupati dan Walikota menjadi Undang Undang, yang telah dirubah terakhir kalinya dengan Undang Undang Nomor Republik Indonesia No. 10 Tahun 2016 dan Undang Undang No 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum serta adanya kecenderungan penurunan partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah pada tahun 2013 (64,74%) dibandingkan tahun2008 (70,30%), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Malang menyelenggarakan Kegiatan Peningkatan Partisipasi Politik Masyakarat dalam Pemilu sebagai salah upaya meningkatkan Partispasi Politik Masyarakat Pemilu.
Kegiatan ini di hadiri 1500 orang yang terbagi menjadi 5 (lima) hari penyelenggaraan yakni tanggal 21 dan 22 Maret 2018 serta tanggal 3,4,5 April 2018 mulai jam 08.30 wib sampai dengan selesai di Akasia Ballroom Hotel Savana Kota Malang. Pelaku terse but terdiri dari peserta dari Tokoh Masyarakat, Tokoh perempuan, tokoh agama, tokoh pemuda, kader bela Negara, FKUB, FKDM, urtsur Perguruan Tinggi, Kader Partai Politik, Lurah, Camat, dan unsur Perangkat Daerah Kota Malang Rangkaian kegiatan dibuka oleh PJS Walikota Malang yang dihadiri Forkopimda Kota Malang dan unsur media pada tanggal 21 Maret 2018.
Dalam acara tersebut juga di hadiri 3 (tiga) Narasumber yakni Ketua Desk Pilkada Kota Malang akan menyampaikan Peran Pemkot Malang dalam Pilkada, Komisioner KPUD Kota Malang akan menyampaikan Materi Tahapan dan Tata Cara Pernungutan Suara dalam Pilkada serta serta unsur Panitia Pengawas Pemilu Kota Malang dengan materi Pengawasan, Pemantauan dan Penyelesaian Permasalahan dalam Pilkada 2018. Penyelenggara kegiatan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Malang dan moderator dari Camat sesuai masyarakat yang hadir pada kegiatan tersebut.
“Karena kota Malang ini adalah cermin Mini Indonesia, kenapa saya katakan cermin ini Indonesia karena di kota Malang ini ada 61 perguruan tinggi yang mahasiswanya itu dari provinsi-provinsi yang ada di seluruh Indonesia ada di kota Malang” ujar Pjs Walikota Malang. Yang diharapkan dari kegiatan sosialisasi ini adalah peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pilkada tahun 2018, baik dalam proses tahapan pilkada maupun kehadiran masyarakat pemilih dalam pemungutan suara serta ikut aktif menjaga suasana kondusif selama proses tahapan pilkada.
“Tahun 2018 ini kami harapkan bisa meningkat tajam kami berharap bisa lebih dari 70% yang ikut berpartisipasi di dalam Pemilu, karena Pemilu ini adalah wujud dari kedaulatan rakyat. Wujud dari sebuah kehidupan demokrasi dan ini akan sangat menentukan kehidupan Bangsa dan Negara oleh karena itu para undangan yang hadir juga ikut mensosialisasikan seeta mengajak mulai dari anggota keluarga sampai dengan lingkungannya agar ikut berpartisipasi di dalam Pemilu” tambah Pjs Walikota Malang. (Ja/Akm)
