Kampung dalam taman menjadi slogan dari RW 10 kelurahan Sawojajar Kecamatan Kedungkandang. Ini diinfokan Lurah Sawojajar Fakihuddin, disela sela peresmian Masjid Al Fatah yang berlokasi di jalan Danau Tondano Barat Sawojajar. Satu di antaranya dengan memanfaatkan halaman masjid Al Fatah menjadi taman yang ramah anak dan keluarga.
Sementara Walikota Anton merespon positif gairah masyarakat untuk membangun masjid. “Dalam satu hari ini saja (4/2 ’18), saya meresmikan 3 masjid yang baru selesai dibangun. Ini menunjukkan kegairahan beribadah, “ujar Abah Anton dihadapan warga RW 10 kelurahan Sawojajar. Lebih menggembirakan, menurut Walikota Malang, bahwa sebagian besar pembangunan masjid berangkat dari kemandirian masyarakat.
Pembangunan yang tumbuh dari warga, ini yang menjadi kekuatan kota Malang. Ini ditopang oleh kondusifitas kota Malang serta fakta IPM kota Malang sebesar 80,46 persen yang nota bene tertinggi di Jawa Timur. Demikian ditegaskan Abah Anton, yang akan memasuki masa cuti pilkada per 15 Pebruari mendatang. Ditambahkan pria yang dijuluki warganya, “wagiman” (walikota gila taman), tingkat kenyaman kota sehingga kota Malang juga dinobatkan kota layak huni hingga semarak tumbuh kembang kampung tematik, dan yang terbaru akan diresmikan “kampung biru” di kelurahan Sukoharjo, memperlihatkan bahwa kota pendidikan ini telah tertata dijalur yang tepat.
Dengan didampingi Sekkota Wasto, Camat Kedungkandang dan Lurah Sawojajar, selain mengikuti prosesi peresmian masjid Al Fatah, Walikota Anton juga berkesempatan meresmikan Yayasan Baiturrokhman yang menampung dan membina santri yang berasal dari anak anak di kawasan perkampungan Sawojajar. Khusus kepada pengelola yayasan, Abah Anton memesankan pentingnya untuk menanamkan budi pekerti dan penguatan sendi sendi moral agama, dengan memperhatikan maraknya narkoba, kekerasan seksual hingga tindak kriminal yang membawa korban anak anak atau pun melibatkan anak anak sebagai pelakunya.
