Berita TerbaruDokumentasiHeadline

Cerita Kampung Tematik Warnai Temu Jaringan Kota Pusaka Indonesia

Temu Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang digelar di Kota Bau Bau Sulawesi (19-21 Nopember) menjadi arena promo keberhasilan kota Malang dalam mengembangkan kampung kampung tematik. Selain best practice atas penataan kampung yang dipandang menginspirasi, kehadiran Walikota Malang H. Moch. Anton dalam gelaran tersebut, juga karena kota Malang merupakan satu di antara 66 kota/kabupaten yang masuk dalam jaringan kota pusaka Indonesia.
“Kota Malang masuk dari bagian JKPI karena kota Malang dinilai sarat dengan nilai nilai sejarah, “ujar Ida Ayu Wahyuning, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang yang ikut hadir mendampingi Walikota Malang.

Selain gelaran kongres dengan narasumber Walikota Malang, Walikota Bau Bau serta perwakilan Unesco Mr. Gaura, acara juga diwarnai dengan festival budaya Bau Bau. Seperti diutarakan Walikota Bau Bau, Dr. H. AS. Thamrin, MH, festival budaya Bau Bau merupakan napak tilas perjalanan Arung Palakka dari tanah Bone menuju tanah Buton. “Ada sebuah janji yang terpatri pada semboyan “Bone Ri Lau Buton Ri Raja”, Bone adalah Buton di Barat, dan Buton adalah Bone di Timur. Ini menjadi spirit perekat antara kota Bau Bau dan Kabupaten Bone untuk pelestarian budaya dan memajukan budaya secara bersama, “ujar AS. Thamrin.

Sementara itu, Abah Anton dihadapan audience menegaskan penataan kampung jangan hanya ditumpukan pada perubahan secara fisik, tetapi juga harus berorientasi pada perubahan pola sikap, tindak, fikir serta menguatkan kearifan budaya lokal. “Itulah makna tematik yang dikembangkan di kota Malang, yang juga dipadu kuatkan dengan pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya, “ujar suami Umi Farida Suryani tersebut.

Terpisah, Abah Anton juga menegaskan, keingin tahuan kota/kabupaten lain terhadap perkembangan kota Malang, menjadi gambaran bahwa langkah program selama ini telah memberikan hasil, khususnya pola pembangunan yang berangkat dari partisipatori kuat warga dan kolaborasi antara pemerintah, akademisi serta swasta (pengusaha).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *