Berita TerbaruDokumentasiHeadline

Publikasi Indikator Makro Kota Malang

Malang – Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Malang menyelenggarakan kegiatan Publikasi Indikator Makro Kota Malang sebagai Referensi untuk Perencanaan Kebijakan Tahun 2017, Selasa (5/9) bertempat di Ruang Sidang Balaikota Malang. Acara ini dihadiri oleh 90 peserta dari OPD Kota Malang, Camat, LPPM Kota Malang, BUMN dan BUMD di Kota Malang.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Barenlitbang Kota Malang, Erik Setyo Santoso, ST., MT. “Di kota Malang ranking Indeks Pembangunan Manusia (IPM) nomor 1, Human Development Indeks 80,46, sudah seharusnya kita bisa memberikan publikasi kepada seluruh pemangku kepentingan untuk bisa berbagi saran dan masukan agar bisa menjadi kota yang berpredikat IPM tertinggi di Jawa Timur maupun di tingkat Nasional. Harapannya dengan adanya angka-angka ini dapat terindikasi secara nyata dalam realita sehari-hari pada masyarakat kita. Dan pada kesempatan kali ini, kami akan mempublikasikan indikator makro daerah yang telah dianalisa dan disimpulkan dalam sajian angka-angka makro oleh BPS Kota Malang tentang nilai tingkat keberhasilan kota malang berbasis angka. “ kata Erik.

Acara ini menghadirkan 3 narasumber yang berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang dan dari P2B Unisma. Drs. Muhammad Sarjan dari BPS menyampaikan materi Memahami Indikator Makro Sosial Ekonomi Kota Malang dan Ir. Dwi Handayani Prasetyowati menyampaikan Sensus ekonomi 2016 menakar potensi ekonomi Kota Malang.

Hasil sensus ekonomi 2016 menyajikan jumlah usaha/perusahaan dan tenaga kerja. Jumlah usaha non pertanian di Kota Malang dari tahun 2006 sampai 2016 meningkat 9,01 persen dibandingkan sensus ekonomi 2016. Tercatat 113.131 usaha non pertanian pada sensus ekonomi 2016. Dari ribuan usaha tersebut mampu menyerap tenaga kerja sejumlah 416.873 orang. “Gambaran lengkap tentang level dan struktur selain diperlukan untuk penajaman perencanaan pembangunan secara makro dan mikro, juga untuk mengetahui daya saing bisnis di Kota Malang” ujar Dwi Handayani (Aj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *