Berita TerbaruDokumentasiHeadline

Pengoptimalan Sistem Jemput Bola BP2D

MALANG- Pencapaian signifikan yang ditorehkan hingga pertengahan Agustus ini, tak lantas membuat Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang cepat puas.

Untuk informasi, dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perkotaan saja penerimaannya saat ini sudah mencapai 96,44 persen. Artinya, dari target sebesar Rp 56,86 Miliar yang dibebankan, realisasi penerimaan telah menginjak nominal Rp 54,8 Miliar.

Justru progres menggembirakan itu semakin melecut Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sebelumnya bernama Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) tersebut kian aktif melakukan sistem jemput bola dalam menerapkan pelayanan prima kepada masyarakat.

Seperti terlihat pada Jumat (25/8), kemudahan didapat warga Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun dalam melakukan pembayaran PBB Perkotaan. Bersamaan acara bazar yang digagas perangkat kelurahan setempat, petugas BP2D bekerjasama dengan Bank Jatim Cabang Malang membuka stand pelayanan dan pembayaran PBB di lokasi, sejak pagi.

“Melalui sistem jemput bola seperti ini, kami berharap masyarakat sekitar khususnya para WP (wajib pajak,Red) dapat memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin selagi tim kami berkeliling ke tiap-tiap wilayah Kota Malang,” ungkap Kepala BP2D Kota Malang, Ir H Ade Herawanto MT yang juga dikenal sebagai frontman band d’Kross.

Meski masa jatuh tempo pembayaran PBB telah lewat, karena berakhir 31 Juli lalu, Ade menghimbau masyarakat memanfaatkan kesempatan jemput bola ini sebaik mungkin. Karena denda administrasi atas keterlambatan pembayaran PBB sebesar 2% tiap bulannya bisa semakin menumpuk.

Sam Ade yang bersama d’Kross baru saja meluncurkan album keenam bertajuk ‘Kembali Berpesta’ juga memastikan bahwa ini menjadi program berkelanjutan yang digalakkan BP2D, selain terobosan-terobosan lain yang sudah berjalan sejauh ini seperti Tax Goes to Mall, Tax Goes to School, Tax Goes to Campus dan Tax Goes to Kampung yang akan digeber dalam waktu dekat.
BP2D sendiri dibebani target cukup berat tahun ini. Mengacu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2017, target penerimaan kas daerah dari sektor pajak yang harus dicapai eks Dispenda ini senilai Rp 352,5 Miliar atau mengalami kenaikan hingga Rp 51,5 Miliar dari target tahun 2016.

“Kami optimis bisa memenuhi target tersebut. Berarti kami harus semakin bekerja keras menjalankan langkah-langkah intensifikasi maupun ekstensifikasi, serta terus memetakan potensi yang masih bisa digali. Berbagai inovasi dan gebrakan akan terus kami geber hingga akhir tahun nanti,” seru musisi yang juga dikenal sebagai tokoh Aremania ini.

Pengoptimalan sistem jemput bola sejatinya sudah digiatkan BP2D dengan membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) di tiap-tiap kecamatan, mulai wilayah Klojen, Blimbing, Lowokwaru, Sukun dan Kedungkandang. Penambahan UPT di lima kecamatan memang menghadirkan berbagai keuntungan dalam upaya optimalisasi pelayanan prima dan pemungutan pajak daerah.

“Dengan semakin mendekatkan diri kepada masyarakat, khususnya para WP, maka memungkinkan kinerja kami dapat lebih maksimal. Diantaranya kemudahan dalam menjangkau para WP, mendata objek pajak baru serta potensi memperpendek rentang kendali pelayanan pajak daerah,” papar Kepala UPT Sukun BP2D Kota Malang, Ir Yusita Pusparini, MSc.

Hal ini memungkinkan proses pelayanan terkait pajak daerah tak perlu dilakukan ke kantor pusat BP2D di Block Office kawasan Arjowinangun, melainkan cukup datang ke kantor UPT terdekat di wilayah kecamatan masing-masing.  

“Jadi mulai Agustus ini, pihak UPT sudah berkiprah penuh di lima kantor kecamatan yang tersebar di wilayah Kota Malang. Sebagian peran kantor pusat, sudah bisa dijalankan di UPT,” imbuh Yusita menjelaskan.

“Contohnya, untuk warga Sukun yang ingin mengetahui informasi masalah perpajakan daerah, termasuk teknis pembayaran dan pelayanan terkait bisa langsung datang ke UPT Sukun yang ada di Kantor Kecamatan Sukun. Begitu pula untuk UPT lainnya berada di kantor kecamatan wilayah masing-masing,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *