Berita TerbaruDokumentasiHeadline

APEL GELAR PASUKAN OPS RAMADNIYA SEMERU 2017

Malang – Bertempat di Alun-Alun Kota Malang pada hari Senin(19/06) telah dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ramadniya Semeru 2017. Bertindak sebagai Inspektur Apel adalah Walikota Malang, H. Moch Anton. dan sebagai perwira upacara Kasat Lantas Polres Malang Kota, AKP Ady Nugroho

Hadir pula pada kegiatan tersebut yaitu Dandim 0833/Kota, Letkol Arm Aprianko Suseno; Kapolresta Malang, AKBP Hoirudin Hasibuan SH M.Hum; Komandan DENPOM III/1, Letkol CPM Indra Jaya; Sekda Kota Malang, Dr. Idrus Achmad, M.Si dan jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang.

Dalam apel pagi hari ini, penyematan Pita Operasi oleh Inspektur Apel kepada perwakilan dari Polisi Militer, Polisi dan Dishub Kota Malang sebagai tanda dimulainya operasi Ramadniya Semeru 2017

Dalam sambutannya, Walikota Malang menyampaikan sambutan Kapolri bahwa apel hari ini merupakan wujud kesiapan Polri dalam menghadapi kegiatan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah dan kosolidasi sebelum turun dilapangan. Ada 3 point utama yang menjadi perhatian Presiden RI yaitu terjaganya stabilitas harga pangan, kondisi kamtibmas yang kondusif dan keamanan kelancaran serta kenyamanan arus mudik dan arus balik.

“Kami FORKOPIMDA Kota Malang all out memberikan kenyamanan, ketentraman kepada masyarakat Kota Malang selama Ramadhan dan menyambut Idul Fitri. Pada Prinsipnya Kota Malang akan terus memberikan pelayanan dan kenyamanan dan apa yang sudah baik akan terus kita pertahankan ” ujar Abah.

Pada kesempatan itu, Walikota Malang menyampaikan catatan khusus tentang urbanisasi di Kota Malang untuk menghimbau agar dalam arus balik nanti tidak membawa keluarga atau tetangga untuk datang ke Kota Malang. Kepada seluruh komponen masyarakat, untuk senantiasa mengembangkan dan memantapkan kesiapsiagaan dalam menghadapi munculnya berbagai potensi kerawanan terkait dengan keamanan dan ketertiban masyarakat. Terlebih di situasi libur panjang hari raya seperti ini, banyak masyarakat yang meninggalkan rumah dalam kondisi kosong, sehingga dapat menjadi potensi yang rawan kejahatan. (EM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *