Berita TerbaruDokumentasiHeadline

Workshop Pengembangan Expert Pool

Malang – dalam rangka pengembangan dan peningkatan pendidikan UMKM di Indonesia, Rabu (24/5) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil menengah RI mengadakan workshop pengembangan Expert Pool di Hotel Sahid Montana 2. Workshop ini diikuti sebanyak 30 peserta, dari pakar-pakar bidang Koperasi dan UMKM. Turut hadir pula Asisten Deputi Penelitian dan Pengkajian UMKM, Christina Agustin, Api, MM., Kepala Dinas Koperasi Kota Malang, Dra. Tri Widyani Pangestuti, Msi. dan Kabid Penelitian dan Pengkajian Sumberdaya, Dra. Dwi Andriani.

Selama ini, pelatihan Koperasi dan UMKM hanya dihadiri oleh orang-orang yang dikenal saja, seharusnya pakar-lah yang turut andil dalam memberikan informasi ataupun pembinaan, sehingga para pakar ini dihimpun untuk diberdayakan dan dikembangkan. “Para ahli ini nantinya diharapkan mampu menggerakkan UMKM agar nantinya bisa naik kelas dan koperasi yang berkualitas” ujar Christina.
Semakin banyak pakar dibidang Koperasi dan UMKM maka semakin banyak pula support untuk mempermudah seluruh program dari pusat hingga kota.

Sudah banyak berita yang terekspos tentang Koperasi dan UMKM hanya negatifnya saja, padahal Koperasi dan UMKM merupakan dalah satu dari sekian banyak yang tetap yang tetap bertahan meskipun terkena krisis perekonomian. Dihimpunnya pakar dibidang Koperasi dan UMKM dalam acara ini dengan tujuan mengadakan koordinasi dan diskusi konsultasi secara menyeluruh untuk persamaan persepsi tentang pengembangan Expert Pool.

Kegiatan ini merupakan proyek Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil menengah RI yang dilaksanakan di 3 tempat. Untuk Regional Sumatera sudah diselenggarakan di Sumatera Utara pada tanggal 16 Mei. Saat ini sedang berlangsung di Kota Malang selaku tuan rumah Regional Jawa Timur, dan akan dilaksanakan pada tanggal 30 Mei di Sulawesi Selatan sebagai tuan rumah Regional Indonesia Timur. “Laju tungkat kewirausahaan Indonesia semula 1,65% kini naik menjadi 3,1% dan diharapkan terus meningkat dengan adanya pakar dibidang Koperasi dan UMKM”, jelas Dwi Andriani.

Dalam kurun waktu 3-5 tahun, Koperasi dan UMKM di Kota Malang berkembang pesat 700 Koperasi dan 70.000 UMKM yang 80% hingga 90%nya bergerak disektor usaha mikro. “Diharapkan pertemuan ahli disini dapat menghasilkan fokus penanganan yang lebih baik”, pungkas Tri Widyani. (Sr/Db)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *