Kamis, 18 Mei 2017 digelar FGD (Focus Group Discussion) Bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di ruang rapat Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Malang. FGD ini melanjutkan yang diselenggarakan sebelumnya, yakni Rabu kemaren 17 Mei 2017 FGD bidang Energi, FGD Bidang Lingkungan Hidup (15/5) dan FGD Bidang Agribisnis (8/5). FGD ini merupakan bagian dari jadwal pelaksanaan lomba Inovasi Teknologi (Inotek) yang digelar telah sampai pada tahap presentasi terhadap proposal Inotek yang telah ditetapkan 10 besar dari masing-masing bidang.
Penganugerahan inovasi TIK merupakan bentuk penghargaan terhadap individu atau kelompok yang telah menghasilkan karya inovasi berbasis pada TIK yang telah terbukti ataupun berpotensi memberikan manfaat nyata dalam berbagai kegiatan di masyarakat, pada inovasi TIK mencakup tema sebagai berikut :
a. TIK untuk perempuan dan anak-anak
b. TIK untuk Usaha Mikro,Kecil dan Menengah (UMKM)
c. TIK untuk pembelajaran
d. TIK untuk pelayanan publik
e. TIK lainnya yang dapat memberdayakan masyarakat
Inovasi bidang TIK untuk penganugerahan inovasi ini bisa dibedakan menjadi dua kategori :
– Inovasi produk TIK
Penciptaan perangkat keras (hardware), piranti lunak (software), atau kombinasi keduanya yang baru, belum diterapkan secara luas, dan memiliki potensi untuk diterapkan dan memberikan manfaat kepada masyarakat.
– Inovasi proses TIK
Berupa perangkat keras, piranti lunak, atau kombinasi keduanya, yang teknologinya sudah ada, dan di adopsi/digunakan secara kreatif untuk mengatasi masalah, mendukung kegiatan, dan telah memberikan manfaat bagi masyarakat.
Dra. Rukayah, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Malang menjelaskan bahwa Lomba Inovasi Teknologi gratis tanpa dipungut biaya untuk semua kategori bidang inovasi ( Agribisnis, Energi, TIK, dan Lingkungan Hidup). Jumlah proposal yang terupload oleh para pendaftar pada akun panitia pada website: http://inotek.malangkota.go.id/ sejumlah 166 proposal setelah terverifikasi jumlah proposal proposal yang bisa di nilai masuk sebelum penetapan 10 besar sejumlah 136 proposal.
Selanjutnya dilakukan tahap penjurian untuk ditetapkan 10 besar dari masing-masing bidang. Tahap selanjutnya sesuai dengan jadwal pada hari ini telah memasuki tahap FGD bidang TIK, adapun 10 nominator yang di undang untuk presentasi di depan dewan juri adalah :
1. NARNION (Natural Disaster Companion) oleh Novia Ulfa Nuraini dkk
2. Penerapan Konsep Smart Mobility Dalam Sistem Angkutan Kota Terintegrasi Di Kota Malang Menggunakan Teknologi Geographical Information System oleh Robertus Adrian Hermawan P dkk
3. Aplikasi Fast Respons Untuk Meningkatkan Fasilitas Kesehatan Kota Malang oleh Dea Yoggie Ucinoviadi dkk
4. Hearing Impairment Of Qur’an Aplication (HIQUA) : Perangkat Pembelajaran Al Qur’an Bagi Anak Tunarungu Berbasis Speech Recognition dari M. Ilham Nurhakim dkk
5. Aplikasi All Sport Untuk Mendukung Kota Malang Menuju “ Smart City” oleh Yosafat Ricko dkk
6. Malang Accident Care (MAC) Untuk Mempercepat Penanganan Terjadinya Kecelakaan Di Kota Malang oleh Risky Amalia dkk
7. Aplikasi GOMIC “Go Mikrolet” Untuk Mendukung Kota Malang Menuju Smart City Imroatul Faizeh dkk
8. Digital Image Processing Sort Maturity (DIPSMart) :Pengolahan Citra Sebagai Pemilah Kematangan Buah Apel Khas Malang oleh Davit Adi Cahyono dkk
9. Monitoring LPG.COM : Sistem monitoring dan Sistem Transaksi Pada Distribusi Tertutup LPG 3 Kg oleh Annisa Kesy Garside,ST., MT. dkk
10. Aplikasi Sefcam Untuk Mendukung Kota Malang Menuju “ Smart City” oleh Ade Saputra dkk
Drs. Wasto, SH, MH Kepala Badan Perencanaan,Penelitian dan Pengembangan Kota Malang berharap bahwa dengan telah digelarnya FGD Bidang TIK akan bisa bermunculan inovasi-inovasi baru yang akan banyak memecahkan permasalahan perkotaan Kota Malang dan bahkan untuk seluruh masyarakat dunia. Yang pada akhirnya inovasi dimaksud bisa mewujudkan Kota Malang menuju smart city . (EM) 
