Berita TerbaruDokumentasiHeadline

Malang Narasumber Prototipe Kota Layak Pemuda

Kepercayaan yang diberikan Kementerian Pemuda dan Olah Raga RI terhadap kota Malang untuk dijadikan prototipe Kota Layak Pemuda, menghantarkan Abah Anton Walikota Malang selaku narasumber dalam workshop Sinergi Perencanaan Kepemudaan-Keolahragaan antara Pusat dan Daerah di hotel grand sahid Jakarta (18/11 ’16). Pada gawe yang digelar oleh Kemenpora dan diikuti perwakilan kota/kabupaten se Indonesia, Abah Anton menegaskan langkah pemberdayaan peran pemuda tidak boleh hanya diukur dari ketersediaan alokasi anggaran di APBD. Itu pula yang mungkin membedakan kota Malang dengan kota kota lainnya.

“Peran penting yang harus dilakukan Pemda adalah memberi wadah dan ruang agar generasi muda dapat mengeksplore ide, gagasan, kreatifitas serta inovasi inovasi yang dimilikinya, “ujar Walikota Anton.
Lingkungan yang mendukung menjadi poin penting yang harus dikedepankan, agar pemuda dapat bergerak secara bebas sesuai dengan dinamikanya.
“Pada konteks yang demikian, kita dorong pengembangan industri kreatif yang notabene motornya adalah pemuda, dan diantaranya terwujud melalui wadah Malang Creative Fusion, “imbuh Anton.
Hal penting lain yang ditekankan orang nomor satu di kota Malang ini adalah pentingnya mengembangkan dan mendorong pola bottom up serta pelibatan secara optimal peran pemuda, perguruan tinggi dan masyarakat.
Fenomena kampung warna warni, kampung Glintung Go Green, Kampung 3 Dimensi serta kampung kampung tematik lainnya juga bersumber dari ide cerdas generasi muda dan masyarakat.
Melihat itu semua Abah Anton mengharapkan keterlibatan kementrian Menpora pada khususnya serta beberapa perwakilan kementerian yang hadir dan terlibat dalam acara (Bappenas, Kemen PAN RB, dan Kemendagri) untuk ikut mewadahi kegiatan kegiatan kreatif berupa fasilitasi tempat berkumpulnya anak anak kreatif.

WhatsApp Image 2016-11-21 at 7.23.37 AM WhatsApp Image 2016-11-21 at 7.23.40 AM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *