Berita TerbaruDokumentasiHeadline

Wali Kota Malang Tekankan Pembangunan model Bottom Up

Malang – Wali Kota Malang, H. Moch. Anton bersama Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, kamis malam, (10/11) menghadiri gala dinner International Camp Universitas Negeri Malang (UM) di Halaman Balai Kota.

Abah Anton, dalam sambutannya, mengatakan, kegiatan ini sangat positif karena bisa membuka pintu kerjasama dengan berbagai stake holder termasuk pula dari luar negeri.

“Semua perguruan tinggi, kita usahakan bekerjasama dengan Pemkot Malang,” kata Abah Anton.

Dijelaskan pula, keuntungan dari kunjungan mahasiswa dari luar negeri ini adalah jika kembali ke negaranya bisa mempromosikan kota yang memiliki tagline wisata ‘Beautifull Malang’ tersebut.

“Selain kota wisata, Kota Malang sebagai kota pendidikan, meskipun tidak luas tapi kaya akan ilmu karena memiliki 50 perguruan tinggi,” beber Abah Anton.

Saat ini, Pemerintah Kota Malang sedang berupaya membangun ‘Smart City’, kota wisata hingga kota industri. Upaya membuat kampung tematik terus digelorakan sebagai cara merealisasi pembangunan dengan model bottom up yakni mengapresiasi masukan masyarakat untuk dijadikan program pemerintah dan bukan lagi model top down yakni program dari pemerintah yang dipaksakan kepada masyarakat.

“Pemerintah Kota Malang dalam hal bottom up ini hanya sebagai fasilitator saja, ini demi pembangunan berkelanjutan di kota ini,” tukasnya.

Wakil Rektor I UM, Prof. Haryono mengatakan, jika program ‘UM Internasional Camp’ bisa mengenalkan Indonesia dan Kota Malang pada khususnya dengan tujuan menunjukkan jika pembangunan yang ada sudah baik.

Model pembangunan bottom up yang digagas Abah Anton merupakan hal yang patut diapresiasi, karena fakta menunjukkan di beberapa daerah masih memperagakan model pembangunan top down.

“Kami berterima kasih kepada Pemkot Malang atas dukungan program kami,” kata Haryono

Perwakilan mahasiswa peserta International Camp UM, Desi dari Vietnam, mengaku cukup senang karena bisa belajar banyak hal dengan adanya program tersebut. “Alasan saya ikut ini karena saya ingin bertemu dengan teman dari berbagai negara dan ingin tahu bagaimana budaya dan tempat wisata di Indonesia khususnya Kota Malang,” kata Desi.

Ia juga mengapresiasi kepada Pemkot Malang yang sudah menyediakan Bus Malang City Tour (Macyto) sebagai kendaraan pendukung bagi wisatawan untuk menikmati keindahan kota. “Semoga Kota Malang semakin bagus lagi,” ungkapnya. (Sa)

WhatsApp Image 2016-11-11 at 9.36.14 AM WhatsApp Image 2016-11-11 at 9.36.18 AM WhatsApp Image 2016-11-11 at 9.36.20 AM WhatsApp Image 2016-11-11 at 9.36.22 AM WhatsApp Image 2016-11-11 at 9.36.23 AM WhatsApp Image 2016-11-11 at 9.36.25 AM WhatsApp Image 2016-11-11 at 9.36.26 AM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *